Belasan penerjun TNI dan tentara Malaysia nyasar saat mendarat
Ada yang mendarat di rel kereta, di bangunan belum jadi, di jalan raya, dan lapangan perumahan.
Belasan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) yang melakukan terjun payung di Medan, Rabu (12/6), mendarat meleset jauh dari sasaran. Mereka bahkan terpencar ke penjuru kota.
Tak satu pun dari belasan penerjun ini mendarat tepat di Lapangan Benteng yang jadi sasaran pendaratan. Padahal mereka merupakan bagian dari upacara penutupan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia Indonesia (Malindo) Darat Samudera Angkasa (Darsasa)-8AB/2013 yang digelar di sana. Upacara ini dihadiri Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima ATM Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin.
Para penerjun umumnya terdorong ke arah timur dari pusat Kota Medan. Dua penerjun pertama diketahui mendarat di lapangan perumahan Jalan Gaharu. Kemudian ada yang mendarat di jalan antara Mal Palladium dan kantor Wali Kota Medan.
Selain itu, 2 penerjun didapati mendarat di rel kereta api di Stasiun Besar Kereta Api. Di Jalan Pulau Pinang juga ada penerjun yang mendarat.
Empat penerjun mendarat di lokasi proyek konstruksi di Jalan Jawa. Bahkan ada yang mendarat di gedung belum jadi itu. "Mereka dibantu pekerja bangunan sebelum ambulans datang," kata Dedi Ginting, seorang saksi mata.
Selain itu, tersiar pula kabar dua penerjun mendarat di kawasan Jalan Sutomo, Sambu, Hotel Grand Angkasa dan Jalan Sutrisno, Sukaramai. Tiga penerjun diketahui mendarat di kawasan kompleks Asia Mega Mas.