Belasan Rumah di Tasikmalaya Rusak Berat Akibat Pergerakan Tanah
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin menyebut bencana pergerakan tanah di lokasi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu.
Puluhan rumah di Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya terdampak bencana pergerakan tanah. Bencana tersebut pun menyebabkan belasan rumah rusak berat.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin menyebut bencana pergerakan tanah di lokasi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu.
-
Kapan tikus tanah berkumpul? Tikus tanah adalah hewan soliter yang cenderung tinggal sendirian di terowongan terpisah, berkumpul hanya selama musim kawin.
-
Kapan Taman Pisang diresmikan? Menurut laman Youtube Tangerang TV yang dikelola pemkot setempat, taman diresmikan pada 2014 silam dan memiliki luas area hingga 3 hektare.
-
Kapan surat hibah tanah ditandatangani? Surabaya, 10 Oktober 2022
-
Kapan pergerakan tanah di Desa Sukamulya, Garut terjadi? Maska mengatakan bahwa pergerakan tanah sudah terjadi sejak Maret 2024 lalu.
-
Di mana letak Gunung Tangkuban Perahu? Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung berapi yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Bandung.
-
Kapan tanah laterit terbentuk? Ini karena tanah laterit memiliki banyak kandungan zat besi dan alumunium. Unsur hara dalam tanah ini sudah hilang karena larut oleh curah hujan yang tinggi.
”Februari ini kembali terjadi pergerakan tanah di lokasi tersebut dan menyebabkan 88 rumah yang terdampak, 17 rumah diantaranya rusak berat," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).
Atas bencana itu, Nuraedidin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi) untuk melakukan kajian guna memastikan kelayakan atau tidak layaknya tanah untuk dijadikan permukiman.
Komandan Komando Distrik Militer 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Ary Sutrisno mengungkapkan bahwa tanah di lokasi bencana terjadi pergeseran sekitar 50 sentimeter. Untuk data kerusakan secara total, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan.
“Kita sudah himbau warga agar mengungsi terlebih dahulu dari rumah-rumah mereka karena khawatir pergerakan tanah masih akan terus terjadi dan membahayakan warga di sekitar lokasi. Untuk menampung pengungsi, kita akan siapkan tenda sehingga keamanannya bisa dipantau,” ungkapnya.
Baca juga:
Direlokasi ke Tempat Aman, Warga Dusun Mati di Majalengka Malah Risaukan Masalah Ini
7 Penyebab Banjir Bandang yang Perlu Diwaspadai, Jangan Buang Sampah Sembarangan
Viral 'Kampung Mati' di Majalengka, Ini Sederet Fakta di Baliknya
Cerita Warga Tangsel Soal Detik-detik Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah
Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Meluas, Ratusan Warga Mengungsi