Belum Ada Bukti, Panja Netralitas Polri Dinilai Tak Tepat Dilakukan
Efriza khawatir tudingan ketidaknetralan Polri hanya untuk mendongkrak simpatik publik.
Efriza khawatir tudingan ketidaknetralan Polri hanya untuk mendongkrak simpatik publik.
Belum Ada Bukti, Panja Netralitas Polri Dinilai Tak Tepat Dilakukan
Pengamat Politik Citra Institute Efriza menilai, Polri memang tidak boleh berpihak kepada salah satu pasangan calon atau terhadap partai politik manapun.
Menurutnya, sikap Polri yang menyerahkan kepada DPR soal usulan pembentukan panitia kerja (Panja) sudah menujukkan institusi bhayangkara itu netral.
"Jadi ini menunjukkan mengenai Panja, Polri sudah menyerahkan kepada DPR, karena secara institusi bahwa Polri sudah menunjukkan netralitas institusinya selama ini," kata Efriza kepada wartawan, Jumat (17/11).
Dia menuturkan, Panja merupakan komitmen dan tindak lanjut dari pembahasan sejumlah rapat kerja maupun RDP antara institusi DPR dan Polri.
Namun, jika ingin membuat Panja Netralitas Polri maka harus jelas maksud dan tujuannya.
"Diyakini langkah ini dilakukan karena untuk mencegah Pemilu 2024 ini terjadi kecurangan dalam prosesnya. Meskipun diyakini Insttusi kepolisian akan selalu menjaga netralitas dan pengamanan pemilu karena adalah tugas Kepolisian," katanya.
Efriza pun khawatir jika tudingan ketidaknetralan terhadap Polri justru tidak berdasarkan fakta dan hanya untuk mendongkrak simpatik publik.
"Apalagi jika akhirnya tudingan kecurangan menyasar banyak institusi negara tanpa disertai bukti-bukti nyata, ini menunjukkan langkah tersebut bukanlah tindakan yang pas dilakukan," tutupnya.