Benda diduga bom molotov ditemukan di posko pemenangan cagub Kepri
Dalam tas plastik berisi empat botol berisi cairan diduga bensin dan sumbu kompor.
Benda mencurigakan ditemukan di posko pemenangan pasangan peserta Pilgub Kepri Soerya Respationo dan Ansar Ahmad (SAH) yang berlokasi di kawasan Batam Centre, Selasa (1/12) dini hari. Benda mencurigakan diduga bom molotov tersebut berupa empat botol dengan sejumlah elemen yang terbungkus tas plastik.
"Bukan bom molotov, tapi itu ada empat botol minuman Pulpy Orange terlilit dengan sumbu kompor, dan ada elemen yang lainnya berbentuk cair," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono kepada merdeka.com, Jumat (4/12).
Polisi hingga kini masih mendalami dan belum bisa memastikan jenis benda mencurigakan tersebut.
"Itu kan bungkusan ditemukan oleh sekuriti agak malam, kemudian dilaporkan ke polisi. Setelah itu datang tim Gegana," terang Hartono.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, benda mencurigakan tersebut awalnya ditemukan oleh sekuriti bernama Heru. Dia mengira tas plastik berwarna hitam tersebut sampah.
Tetapi saat diambil dan akan dibuang, ternyata botol diduga berisi bensin yang dilengkapi dengan sumbu. Dia lantas melapor ke polisi.
Sebelumnya, benda mencurigakan juga ditemukan di salah satu hotel di kawasan Kota Batam. Benda diduga bom molotov tersebut terbungkus plastik hitam yang menyerupai sampah dan ditemukan di parkiran hotel.
"Tidak jauh beda, sekitar dua hari juga ditemukan, tetapi sudah diamankan satpam. Ya sama, bekas minuman Pulpy Orange ada lilitan sumbu kompor. Tetapi itu sudah diamankan," terang Hartono.
Hingga kini Polda Kepri sedang memburu penebar teror tersebut.
Hartono tidak menampik bahwa penemuan benda mencurigakan ini terkait dengan proses Pilkada serentak di sana.
"Ya kalau dikaitkan, ya mengait. Istilahnya kalau dihubung-hubungkan ada, tapi kita akan menelusurinya," terang Hartono.
Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau diikuti oleh dua pasangan calon. Yaitu Sani-Nurdin yang diusung lima partai; Demokrat, Gerindra, PPP, PKB dan NasDem.
Sedangkan pasangan Seoryo-Ansar (SAH) didukung empat partai; PDIP, PAN, PKS dan Hanura.
Sejak awal, Pilkada Kepri ini memang diprediksi panas terlebih kedua pasangan memiliki basis pendukung dan kekuasaan yang sama-sama kuat.
Baca juga:
Cagub Kepri Seorya dapat teror pembunuhan dari orang tak dikenal
Program sejalan Nawacita, PDIP yakin Soerya-Ansar bisa majukan Kepri
Ikuti kampanye, 4 Kades dilaporkan Panwaskab Inhu bersalah
Usung Batam modern, Ria Saptarika dorong industri kreatif
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa bumbu seblak begitu penting? Dengan begitu, sekalipun menggunakan bahan lain selain kerupuk, hidangan ini tetap bernama seblak, karena kunci dari sajian ini terletak pada bumbunya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.