Bentrok di Pulau Haruku Maluku, Kapolda Minta Masyarakat Tahan Diri
Bentrok antarwarga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, terjadi pada Selasa (25/1) kemarin. Peristiwa itu bermula dari kesalahpahaman.
Bentrok antarwarga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, terjadi pada Selasa (25/1) kemarin. Peristiwa itu bermula dari kesalahpahaman.
"Benar ada kesalahpahaman di sana, dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat, dikutip dari ambon.antaranews.com, Rabu (26/1).
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Benteng Romawi seperti apa yang ditemukan di Timur Tengah? Berdasarkan foto-foto satelit ini, para peneliti menemukan sebagian besar benteng Romawi ini tampaknya telah terabaikan selama ribuan tahun.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan Warung Kolak Mangga Besar buka? Hanya Dijual saat Ramadan Mengutip Fokus Indosiar, kolak ini jadi buruan warga Jakarta dan sekitarnya karena hanya dijual selama sebulan tiap tahunnya. Kedai ini rupanya hanya buka di bulan Ramadan saja.
Roem menambahkan, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif juga meminta warga yang berkonflik untuk menahan diri.
"Bapak Kapolda mengimbau kepada pihak-pihak berkonflik agar dapat menahan diri," tegasnya.
Masyarakat Diminta Tak Terpengaruh Isu Menyesatkan
Masyarakat juga diminta tidak terpengaruh pada isu-isu yang menyesatkan. Saat ini, petugas sudah berada di lokasi melakukan pengamanan.
"Kami minta warga juga tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan, karena kita sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan," kata Kabid Humas.
Dia menerangkan, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Dandim beserta Bupati Maluku Tengah sedang menuju lokasi kejadian.
"Sekali lagi kami minta warga menahan diri, karena kami sedang melakukan penyelidikan. Kita akan mengambil tindakan tegas kepada para pihak yang terlibat dalam konflik itu," tuturnya.
(mdk/lia)