Bentrok Kerobokan, polisi sita tombak hingga kayu
Polisi mengumpulkan sedikitnya ada dua kantung jenis peralatan yang digunakan sebagai senjata untuk bentrok.
Suasana tegang masih terlihat di penjagaan Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar, Kamis Malam (17/12). Setidaknya, polisi berhasil mengumpulkan sejumlah senjata dan peralatan yang digunakan para napi saat bentrok antar blok yang terjadi di dalam Lapas siang sebelumnya.
Dari senjata berbentuk tombak hingga beberapa kayu balik diamankan petugas. Dari pengumpulan barang bukti itu, polisi mengumpulkan sedikitnya ada dua kantung jenis peralatan yang digunakan sebagai senjata untuk bentrok.
"Ini semua jenis peralatan yang digunakan dalam bentrok siang tadi di dalam Lapas," ungkap anggota polisi di luar Lapas Kerobokan, Denpasar.
Kabarnya, konsentrasi polisi dalam pengamanan terpecah. Buntut bentrok dalam Lapas yang melibatkan dua ormas berbeda ini, berujung bentrok massa antar kedua kubu ormas di beberapa titik.
Info intelijen Polda Bali, bahwa keributan ini justru berimbas pada bentrok di sejumlah titik markas kedua ormas terbesar di Bali. Kabarnya, selain di dalam Lapas, bentol terjadi di Jalan Teuku Umar, Jalan Badak Agung dan wilayah Pekambingan Denpasar. Bahkan kabarnya di kabupaten lain yang juga kuat keberadaan ormas ini sudah siaga di masing-masing tempat lengkap dengan senjata tajam.
Sementara itu, sumber di kepolisian menyebutkan bahwa semua kantung-kantung ormas yang memiliki massa besar di seluruh wilayah di Bali khususnya di Kota Denpasar dijaga sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap.
Akibat bentrok antar ormas ini, sedikitnya dikabarkan ada banyak puluhan korban mengalami luka-luka, empat orang tewas. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang disampaikan pihak Kepolisian, soal nama-nama korban.