Bentrokan Warga Musi Rawas Gara-Gara Sengketa Lahan, 2 Tewas & 3 Terluka
Kapolsek Muara Lakitan Iptu Romi mengatakan, bentrokan terjadi karena sengketa lahan sawit. Mereka masih berstatus keluarga.
Warga Desa Semangus Lama, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, terlibat bentrokan. Dua orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat insiden itu.
Peristiwa tersebut terjadi karena sengketa lahan sawit yang diperebutkan kedua kelompok bertikai, Jumat (28/3). Masing-masing pihak akhirnya terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
Dua orang dari masing-masing pihak tewas yakni Adenan (60) dan Robinson (38). Sementara tiga lainnya, Nakhoda (35), Jasimah (55 ) dan Rusman (30), terluka yang kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau.
Kapolsek Muara Lakitan Iptu Romi mengatakan, bentrokan terjadi karena sengketa lahan sawit. Mereka masih berstatus keluarga.
"Yang tewas dua orang dari masing-masing pihak, dan tiga luka-luka. Penyebabnya karena sengketa lahan sawit," ungkap Romi, Sabtu (28/8).
Dikatakannya, situasi di desa tersebut telah kondusif. Korban tewas dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat oleh warga.
"Kami tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap kasus. Untuk penetapan tersangka, menunggu hasil lidik," kata dia.
Baca juga:
Bentrokan di Wilayah Konflik Agraria: 2 Warga Lahat Tewas dan 2 Lainnya Luka
Kerusuhan di Eks Lokalisasi Loa Hui Samarinda Berujung Perusakan Wisma dan Motor
Pengemudi Ojek Online & Debt Collector yang Bentrok di Yogyakarta Jalani Mediasi
6 Driver Ojol Luka usai Bentrok dengan Debt Collector di Yogya, 3 Diduga Ditembak
Kronologi Bentrokan Massa Pengemudi Ojol dengan Debt Collector di Yogyakarta