Beragam pendapat masyarakat soal robohnya JPO di Pasar Minggu
"Kondisinya sebetulnya kuat, fisiknya enggak masalah. Buktinya enggak roboh, yang roboh pagarnya," ucap Mamat (49).
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh akibat hujan yang disertai angin kencang, Sabtu (24/9) sore.
Pantauan merdeka.com di lokasi, usai insiden tersebut tersisa rangka utama jembatan yang masih melintang di lokasi. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa JPO tersebut masih kuat.
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Di mana Jembatan Semanggi berada? Jembatan Semanggi dan Cita-cita Soekarno Angkat Jati Diri Negara Merujuk buku “Jakarta: Sejarah 400 Tahun” karya Susan Blackburn, dikatakan bahwa sebenarnya pembangunan Jakarta sudah mulai terasa sejak era kolonial.
-
Kapan Pasar Takjil Rawamangun ramai dikunjungi? Pasar takjil Rawamangun, sudah mulai ramai dikunjungi sejak pukul 15:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB.
-
Kapan Pasar Batu Akik Tepecik aktif? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
"Kondisinya sebetulnya kuat, fisiknya enggak masalah. Buktinya enggak roboh, yang roboh pagarnya," ucap Mamat (49) petugas keamanan, kepada Merdeka.com, di sekitar lokasi kejadian, Minggu (25/9).
Namun, dia mengakui bahwa JPO tersebut hanya terbuat dari kerangka besi saja dan mulai ditemukan beberapa karat pada JPO tersebut. Terlebih di lantai pijakan jembatan. "Lantainya baru diperbaiki, dilapis lagi nambal yang bolong," lanjutnya
Menurutnya, apabila dilewati oleh pengguna jalan pagar jembatan serta lantai tersebut terlihat kokoh. Dirinya pun menduga bahwa pagar JPO tersebut roboh karena faktor alam, bukan karena papan reklame.
"Karena angin. Angin kemarin itu kencang banget pas hujan, orang bilang angin puting beliung. Orang saja seram lihatnya," papar Mamat.
Sementara itu, Iwan (45) salah satu tukang ojek yang berada di depan Stasiun Pasar Minggu memiliki pendapat yang berbeda dengan Mamat. Dirinya menilai bahwa pagar JPO tersebut roboh di luar faktor alam.
"Jembatannya kayaknya kuat. Tapi pagarnya itu salah satu sisinya dipasang sepanduk lebar sama digantungin tanaman, kena angin kencang kemarin roboh," ucap Iwan.
Kedua warga tersebut berharap agar pemerintah dapat memperbaiki dan memeriksa fisik jembatan kembali. Selain itu warga juga berharap jika JPO tersebut dapat diganti dengan bangunan baru, agar para warga tidak takut untuk melewati JPO tersebut.
"Di perbaiki kembali, karena sangat penting buat akses warga ke stasiun, banyak yang lalu-lalang juga," tandas Iwan.
Sebelumnya, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh. Kejadian itu menyebabkan arus lalu lintas dari arah Pancoran dan sebaliknya mengalami kemacetan.
Baca juga:
2 Warga Depok korban JPO ambruk dimakamkan di TPU Srengseng Sawah
Sebagian puing bekas JPO Pasar Minggu yang roboh ditaruh di trotoar
JPO Pasar Minggu roboh, Anies minta DKI tak sembrono kelola fasum
Evakuasi JPO roboh di Pasar Minggu jadi tontonan warga
Ini cerita mengerikan sopir APV yang tertimpa JPO Pasar Minggu