Beraksi di 100 TKP, 'Raja dan Ratu Curanmor' dibekuk di Padang
"Anggota segera bergerak melakukan pengembangan terkait kasus ini. Mudah-mudahan semua unit sepeda motor hasil curian pelaku dapat kita temukan," terang Chairul.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang meringkus pasangan suami istri (pasutri) bernama Irvan Forzul (34) dan Merry Corina (38), pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Pelaku yang dijuluki 'Raja dan Ratu Curanmor' itu telah beraksi sekitar 100 TKP. Pelaku berhasil diringkus di rumah kontrakannya di Perumahan Puri Kartika, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kototangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (13/3) pukul 02.30 WIB.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Penangkapan pelaku sebelumnya berawal dari diamankannya pelaku penadah (pembeli) bernama Arya Putra (28) di Jembatan Ujung Tanah, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang, sehari sebelumnya," terang Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz saat jumpa pers di Mapolresta, Rabu (14/3).
Saking banyaknya TKP aksi curanmor yang dilakukannya, pelaku bahkan lupa di mana saja telah beraksi. Hingga kini, hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian dari pengakuan pelaku hanya ingat sebanyak 30 TKP.
"Anggota segera bergerak melakukan pengembangan terkait kasus ini. Mudah-mudahan semua unit sepeda motor hasil curian pelaku dapat kita temukan," terang Chairul.
Dijelaskannya, dari hasil curian dijual di Kota Padang hingga ke luar kota seperti ke Kabupetan Solok Selatan dan Dharmasraya hingga Kerinci, Provinsi Jambi. Saat ini, imbuhnya, sebanyak delapan unit sepeda motor hasil curian pelaku telah berhasil disita.
"Pelaku menyasar daerah pelosok dan perkebunan. Sementara untuk penjualan satu unit sepeda motor, pelaku bisa menjual seharga Rp 3 juta sampai Rp5 juta, tergantung merk," ulas Kapolres.
Chairul Aziz mengungkapkan, dalam melakukan kejahatannya pelaku selalu beraksi saat dinihari hingga menjelang pagi kisaran pukul 01.00 - 04.00 WIB. Untuk sasaran, tambahnya, merupakan pemungkinan masyarakat serta kos-kosan.
"Dalam sehari pelaku mengaku menargetkan dua TKP dalam sehari dan bahkan apabila pelaku beruntung bisa tiga TKP. Aksinya ini telah dilakukan kurang lebih selama satu tahun," katanya.
"Jadi pasutri ini merupakan residivis (pernah dipenjara), suami kasus yang sama sedang istri kasus pencurian. Setelah mereka keluar dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) langsung beraksi, sejak awal tahun 2017," sambung Chairul Aziz.
Baca juga:
Pasutri jadi maling, 5 detik bisa bobol motor
Teler BRI di Solo tilap duit program Indonesia Pintar hingga Rp 700 juta
Tepergok mencuri di kantor travel, Aldi babak belur dihajar warga
Uang tabungan mendadak hilang misterius, belasan nasabah datangi BRI Kediri
Kerjasama pegawai, pencuri gondol 40 HP Rp 55,6 juta dari kantor J&T Express