Beraksi Seorang Diri, Beno Jarah Isi 20 Rumah di Kota Malang
Beraksi Seorang Diri, Beno Jarah Isi 20 Rumah di Kota Malang. Beno merupakan residivis pelaku pembobolan rumah di 20 lokasi di Kota Malang. Aksinya selalu mengincar rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya.
Kaki kanan IS alias Beno (49) dibalut perban dan langkahnya harus dibantu kruk. Wajahnya pun meringis menahan sakit setiap kali kakinya berganti langkah.
Kaki pria asal Dampit, Kabupaten Malang dilumpuhkan dengan timah panas oleh Anggota Satreskrim Polres Malang Kota usai membobol rumah. Karena saat ditangkap, Beno justru melakukan perlawanan dengan mengancam petugas menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Apa yang dicuri para pelaku dari rumah pegawai koperasi di Malang? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Beno merupakan residivis pelaku pembobolan rumah di 20 lokasi di Kota Malang. Aksinya selalu mengincar rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya.
Begitu berhasil masuk, seisi rumah akan diobrak-abrik guna mencari barang berharga yang bisa dibawa. Beno mengaku memilih beraksi seorang diri.
"Panjat pagar, kalau pintunya dikunci ya dicongkel," ungkap Beno di Mako Polres Malang Kota, Kamis (24/10).
Beno mengaku mencari barang berharga yang dapat dijual. Sekali beraksi mengantongi uang haram sekitar Rp2,5 Juta.
"Barangnya biasanya dijual ke orang atau toko-toko yang mau. Hasilnya sebagian untuk kebutuhan sehari-hari, sebagian untuk foya-foya," katanya.
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan aksi Beno terdeteksi lewat CCTV di rumah salah satu korbannya. Polisi menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut dengan langsung menangkap pelaku.
"Karena melawan saat diamankan, pelaku kita lumpuhkan dengan terukur," tegasnya.
Aksi Beno di lakukan di wilayah Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang. Polisi mengamankan barang bukti berupa perhiasan emas, laptop dan ponsel.
Polisi masih terus melakukan pengembangan lebih dalam kasus tersebut. Karena berdasarkan pengakuan Beno, barang-barang tersebut dijual di sejumlah toko yang menjadi penadahnya.
Tersangka dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Pelaku diancam hukuman minimal 7 tahun penjara.
Baca juga:
Pencurian Makin Marak dan Profesional di Blok Rokan, SKK Migas Minta Bantuan TNI
Sekelompok Orang Rusak dan Curi Peralatan Masjid di Medan
Melawan Saat Hendak Ditangkap, Residivis Kambuhan Ditembak di Jombang
Terduga Bule Curi 24 Penyu dari Area Konservasi di Bali
Laptop untuk UNBK di SMPN 3 Sukamakmur Digondol Maling
Komplotan Pencuri Asal Lampung Beraksi di Bogor, Setiap Hari Targetkan 5 Motor