Berandalan Bermotor di Tasikmalaya Bacok Warga Pakai Golok dan Pedang Samurai
Tiga warga Kota Tasikmalaya sedang meronda menjadi korban penganiayaan berandalan bermotor. Para korban harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo karena mengalami luka di kepala.
Tiga warga Kota Tasikmalaya sedang meronda menjadi korban penganiayaan berandalan bermotor. Para korban harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo karena mengalami luka di kepala.
Kapolsek Cibeureum Iptu Suyitno menyebut bahwa peristiwa pembacokan terjadi Minggu (6/10) dini hari. "Kami menerima laporan dari salah satu korban yang menjadi korban penganiayaan. Penganiaya ini datang bergerombol menggunakan sepeda motor berboncengan. Salah satu pelaku ini informasinya hendak menyelesaikan masalah kepada korban," ujarnya, Senin (7/10).
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Bagaimana Pegi Setiawan mendapatkan hadiah sepeda motor tersebut? Dia kini banyak diwawancarai sejumlah media. Bahkan belakangan, dia juga mendapatkan hadiah sepeda motor dari pengusaha tajir asal Tasikmalaya yang dijuluki 'Ratu Durian'.
Suyitno menuturkan, aksi pembacokan terjadi di Kampung Sukasirna, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Dia korban mengalami luka bacokan di kepala, sementara satu lainnya terluka ringan.
"Hingga saat ini kami terus melakukan penyelidikan akan kasus penganiayaan hingga menyebabkan tiga orang mengalami luka. Kami sudah menurunkan anggota ke lapangan untuk mengejar salah seorang pelaku yang identitasnya sudah kami kantongi," katanya.
Sementara itu, salah seorang saksi mata dan teman korban pembacokan, Candra Aviana (22) menyebut bahwa saat kejadian sejumlah pemuda di Kampung Sukasirna tengah melaksanakan ronda malam. "Saat tengah meronda tiba-tiba datang pengendara motor berboncengan dan mencari teman saya. Katanya mau menyelesaikan masalah," ucapnya.
Para berandalan bermotor awalnya sempat mengobrol bersama para korban. Namun tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis golok dan pedang samurai. Dia bersama teman-temannya sempat hendak melerai, namun aksi brutal penganiayaan malah terus dilakukan.
"Ada enam sampai delapan orang yang menganiaya, tapi yang membacok ada satu orang. Kita tahunya mereka yang datang dari berandalan bermotor. Setelah menganiaya mereka langsung kabur. Teman saya yang jadi korban ditolong oleh warga yang ada di sana dan dibawa ke rumah sakit," bebernya.
Baca juga:
Pukul Hakim, Pengacara Tommy Winata Jalani Sidang Perdana Besok di PN Jakpus
Polisi Amankan 8 Orang Diduga Penganiaya Ninoy Karundeng
Hamdan Zoelva Gabung Tim Hukum Pengacara Pukul Hakim di PN Jakpus
Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng, Polda Metro Periksa Sekjen Alumni PA 212
Terbakar Cemburu, Pria di Tangerang Aniaya Selingkuhan Pacar Hingga Tewas
Kehabisan Obat Penenang, Mertua di Gresik Bacok Menantu hingga Tewas