Berani Berubah: Dari Kedai Kopi Beralih Jual Kura-Kura
Dimas memilih menjual kura-kura, karena memang hobi memelihara hewan tersebut. Tak hanya itu saja, Dimas juga melihat minat masyarakat yang mulai hobi memelihara hewan, apalagi selama work from home (wfh) seperti sekarang ini
Usaha kedai kopi milik Dimas sepi di masa pandemi Covid-19. Alhasil, pendapatannya terus menurun dari hari ke hari. Untuk menyiasati masalah ini, Dimas memilih menjual berbagai jenis kura-kura dan hewan lainnya. Harga tiap kura-kura bervariasi, tergantung dari ukuran dan jenisnya.
Dimas memilih menjual kura-kura, karena memang hobi memelihara hewan tersebut. Tak hanya itu saja, Dimas juga melihat minat masyarakat yang mulai hobi memelihara hewan, apalagi selama work from home (wfh) seperti sekarang ini.
-
Bagaimana cara laba-laba Brazil berburu? Berbeda dengan kebanyakan laba-laba yang membangun jaring untuk menangkap mangsa, laba-laba Brazil menggunakan metode berburu yang berbeda. Laba-laba ini mengandalkan keterampilan berburu aktif dan memiliki racun neurotoksik yang sangat mematikan untuk melumpuhkan mangsanya.
-
Kapan laba-laba Brazil aktif berburu? Arakhnida dikenal sebagai laba-laba pengembara karena mereka tidak membuat jaring, melainkan berkeliaran di lantai hutan pada malam hari untuk berburu mangsa.
-
Bagaimana Juju Juarnah memulai usaha budidaya anggur Brazilnya? Juju menyampaikan bahwa kegiatan merawat tanaman anggur ini bermula dari kecintaannya terhadap tanaman. Selain itu, Juju juga ingin mengisi hari tuanya dengan kegiatan yang positif sehingga bisa lebih bermakna. Ini yang kemudian menggerakannya untuk menanam dan memanen buah anggur sebagai komoditas unggul di pasaran.
-
Di mana katak kutu Brazil ditemukan? Kini, telah lebih dari satu dekade yang lalu, sebuah tim di bawah pimpinan Mirco Solé telah menerbitkan penelitian ekstensif tentang spesies katak yang sulit ditangkap dan hanya dapat ditemukan di dua lereng bukit berhutan di Bahia, Brazil Selatan itu.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Apa yang membuat racun laba-laba Brazil berbahaya bagi manusia? Racun laba-laba pengembara Brazil adalah campuran kompleks dari racun, protein, dan peptida yang mempengaruhi saluran ion dan reseptor kimia dalam sistem neuromuskular korbannya. Ketika manusia digigit oleh salah satu laba-laba ini, mereka mungkin mengalami gejala awal seperti rasa sakit yang parah di lokasi gigitan, berkeringat, dan merinding.
istimewa
"Saya akhirnya memutuskan untuk menjual kura-kura, karena saya suka dulu. Suka, merawat, dan dari situ secara gak sadar aku, oh ternyata ini bisa nih. Jadi hal yang dianggap remeh, ternyata bisa menghasilkan," kata Dimas.
Beberapa jenis kura-kura dijual, seperti Sulcata, Burmese, Indian Star, Pardalis, dan Aldabra. Harganya juga bervariasi, mulai dari Rp1 juta sampai puluhan juta.
istimewa
Meski hasilnya terbilang besar, Dimas tetap menghadapi berbagai kesulitan. Menurutnya, peminat kura-kura tidak banyak. "Jadi kesulitannya, segmented dan bisa jualnya di kota-kota besar malahan soalnya. Mungkin karena daya beli ya kalau di daerah".
Kedepannya, Dimas ingin membuka kembali kedai kopi miliknya, sekaligus menjual kura-kura. "Maksudnya saya senang bekerja di kopi, dan saya juga senang bisnis di kura-kura," kata Dimas.
Baca juga:
Berani Berubah: Mantan Chef Bintang Lima Beralih Jualan Kue Berbahan Sayuran
Berani Berubah: Sukses dari Usaha Bengkel Mandiri
VIDEO: Bisnis Bengkel Rumahan
VIDEO: Banting Setir Jadi Peternak Milenial
Berani Berubah: Mantan Karyawan Jadi Peternak Milenial
VIDEO: Pengusaha Travel Dulu, Jualan Pecel Kemudian