Berani Berubah: Warga Kompak Sulap Limbah jadi Barang Berharga
Pertama kali Zaenuri menjual barang-barang tersebut di Bali. Kini, barang-barang buatan mereka mulai diminati warga lokal hingga mancanegara
Muhammad Zaenuri memanfaatkan limbah pelepah pisang jadi barang berharga. Dari tangan kreatifnya, Zaenuri bisa menyulap pelepah pisang jadi lampu hias. Ide uniknya justru jadi menghasilkan pundi-pundi uang.
Zaenuri sudah terbiasa membuat kerajinan-kerajinan unik, karena pernah bekerja di salah satu toko di Bali. Setelah kembali ke Lombok, Zaenuri berpikir untuk membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan limbah.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Bahan dasar yang saya pergunakan di kerajinan saya yaitu bahan dasarnya limbah. Limbah dari pelepah pisang yang sangat banyak di kampung saya ini. Terus yang kedua berbahan dasar dari bambu," kata Zaenuri.
istimewa
Zaenuri juga berpikir untuk menggerakkan kreativitas warga, dengan membuat kerajinan unik ini. Dengan begitu, kerajinannya bisa menghasilkan uang.
"Di sana saya berpikir untuk mengajak warga sekitar bagaimana caranya membikin suatu ide barang yang bisa menghasilkan uang," kata Zaenuri.
Pertama kali Zaenuri menjual barang-barang tersebut di Bali. Kini, barang-barang buatan mereka mulai diminati warga lokal hingga mancanegara. Bahkan hasil kreativitas mereka dikirim ke Amerika Serikat, Australia dan Prancis.
istimewa
Zaenuri bangga dengan kerja keras warga sekitar. Meski sebagian warga terdampak pandemi Covid-19, namun mereka tidak menyerah. Mereka tetap berusaha dan tidak gengsi membuat kerajinan dari bahan sederhana.
"Gengsi itu kalau bisa kita buang jauh-jauh karena gengsi itu bisa tidak ada apa-apanya kalau kita mikir untuk maju," kata Zaenuri.
Baca juga:
Berani Berubah: Peternak Kambing Berinovasi Membuat Karya Seni Lukis Bakar
VIDEO: Berani Berubah Setelah di-PHK, Sukses Jual Kerupuk Hingga ke Singapura
Berani Berubah: Tidak Putus Asa Meski di-PHK, Ternyata Sukses Jual Kerupuk Ikan Patin
VIDEO: Berbekal Kreativitas, Pensiunan PNS Sulap Barang Bekas Hingga Laku Dijual
VIDEO: Drummer Band Tak Malu Terima Service Sepeda Online
Berani Berubah: Kerajinan Bonsai Kelapa Hasil Tangan Dingin Pensiunan PNS