Berantas balap liar, polisi di Makassar nyamar jadi bikers
Berantas balap liar, polisi di Makassar nyamar jadi bikers. Ratusan sepeda motor modifikasi untuk balap liar disita dan kini menumpuk di parkiran Polrestabes Makassar.
Aksi balap liar anak di bawah umur di Makassar, Sulsel seolah tidak ada hentinya. Khususnya yang kerap beraksi di Jalan Veteran Selatan dan Jalan Veteran Utara di malam hari. Namun polisi juga tak henti mencari cara bagaimana menghilangkan aksi balap liar yang sudah tergolong meresahkan warga ini. Mulai dengan merazia hingga mengejar para pembalap liar ini hingga ke lorong-lorong tempat pelariannya saat razia. Dan kali ini, cara baru digulirkan yakni menurunkan anggota polisi, menyamar layaknya 'biker' di tengah para pembalap liar itu.
Wakil Kepala Polrestabes Makassar, AKBP C.F Hotman Sirait mengatakan, pihaknya juga terus mencari akal bagaimana menghilangkan balap liar, aksi yang sangat meresahkan warga, tidak hanya dari segi keamanan pengendara itu sendiri tapi juga merugikan diri sendiri dan orang lain. Paling tidak meminimalkannya.
Dijelaskan, tahun 2010 lalu, Polrestabes Makassar membentuk tim speed hunter dari beberapa anggota Polantas yang cekatan memacu sepeda motor untuk mengejar pelaku balap liar, namun kali ini Polrestabes Makassar mencoba cara yang lebih halus, para pengendara tidak sadar bahwa di antara mereka tersebar polisi yang berpakaian layaknya bikers yang hendak ikut balap liar.
"Sejak awal Februari dibentuknya tim biker dengan nama tim sapu bersih balap liar atau tim Saber Bali ini, puluhan sepeda motor kita sudah sita dengan pelanggaran pengendaranya memacu sepeda motornya melampaui batas kecepatan yang diperbolehkan, juga karena tidak dapat menunjukkan kelengkapan kendaraan," tutur AKBP CF Hotman Sirait kepada Merdeka.com, Senin (20/2).
Jika dihitung sejak Januari, tambah Hotman, hingga saat ini sudah ada kisaran 100 unit sepeda motor yang disita, sesuai aturan akan ditahan selama tiga bulan hingga masuk jadwal sidang kontan barang bukti di Polrestabes Makassar. Makanya di Mapolrestabes sekarang sepeda motor hasil tangkapan kasus balap liar kini menumpuk dan memenuhi parkiran kendaraan sebagai barang bukti.
"Penangkapan ini tidak menjadi kebanggaan bagi kami, karena mengenai penanganan balap liar ini masih panjang. Kami sangat berharap semua pihak dapat berkontribusi aktif dalam membantu meminimalkan bahkan menghilangkan aksi balap liar yang ada di Kota Makassar, hal ini dimulai dari keluarga terlebih dahulu, pengawasan serta pemantauan yang ketat terhadap anak-anak, mendahulukan kedewasaan berkendara sebelum memberikan sepeda motor adalah sistem yang cukup baik untuk menekan kejadian balap liar yang marak terjadi di Kota Makassar," kata AKBP C.F.Hotman Sirait.