Berbuat kriminal, geng motor Bobernex diciduk saat mabuk-mabukan
Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam yang diduga digunakan untuk berbuat kejahatan.
Dianggap bikin resah warga, seluruh 16 anggota geng motor ABG bernama 'Bocah Berutal Nakad' (Bobernex) diciduk aparat kepolisian saat asyik mabuk-mabukan di tepi jalan. Ke-16 remaja tersebut berusia antara 13-18 tahun, enam di antara anggota tersebut masih berstatus pelajar.
"Mereka kami amankan Minggu (1/2) dini hari dalam sebuah operasi di Kawasan Batubesar, Nongsa. Dua di antara geng motor ini membawa senjata tajam, satu di antaranya masih pelajar kelas 1 SMA. Mereka kami kepung saat sedang mabuk-mabukan," kata Kapolsek Nongsa Kota Batam, Kompol Artur Sitindaon di Batam, Senin (2/2), seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Dimana kegiatan patroli untuk mencegah geng motor di Garut dilakukan? Selama diberlakukan, petugas akan melakukan pengamanan secara berkeliling (patroli) di sudut-sudut Garut untuk mencari para pelajar yang kedapatan melakukan tindak kekerasan jalalan atau yang berpotensi.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
Bersama ke-16 remaja yang diamankan tersebut, turut disita 13 motor berbagai merek, delapan benda tajam menyerupai keris dengan dua alat pelontar berupa ketapel yang dimodifikasi khusus, satu besi yang diasah, satu knuckle (alat dari besi yang digunakan pada jari-tangan untuk memukul) dan sejumlah botol dan sisa minuman keras.
"Benda-benda tersebut dibawa dua orang atas nama A dan Y yang merupakan anggota geng motor bocah berutal nakad (bobernex). Keduanya sudah dibuatkan laporan polisi. Karena membawa senjata tajam, keduanya dikenakan UU Darurat Tahun 1951 dengan ancaman 12 tahun penjara," kata dia.
Sementara itu, untuk 14 orang remaja lainnya hanya dikenakan pembinaan karena saat ditangkap tidak ditemukan senjata tajam atau tidak tengah melakukan tindakan kejahatan.
"Kami juga mengundang seluruh orangtua anak-anak ini untuk memberikan pengertian dan pengarahan pentingnya peranan orangtua agar anak-anaknya tidak bertindak di luar batas kewajaran. Karena apapun alasannya, orangtua tetap turut bertanggungjawab atas apa yang dilakukan anak-anak di bawah umur. Peran pengawasan sangat penting," kata Artur.
Artur mengatakan, banyak kasus kejahatan jalanan seperti jambret, penodongan, penganiayaan yang dilakukan anak-anak anggota geng motor yang tidak jarang masih berstatus pelajar.
"Dengan pembinaan dan tindakan tegas kami harapkan kejahatan jalanan akan berkurang. Sesuai dengan instruksi institusi, seluruh geng motor akan ditindak tegas," kata dia.
Ibu Y yang sudah berusia tua saat berada di Polsek Nongsa terus menerus menangis melihat anaknya ditahan polisi dan disebut memiliki senjata tajam. Wanita berkerudung tersebut mengatakan Y adalah tulang punggung keluarga dan bekerja pada sebuah tempat pencucian motor.
"Dia yang menanggung perekonomian keluarga. Dia tulang punggung kami," kata dia sambil menangis.
Ia seolah tidak memercayai anaknya terlibat geng motor, mabuk-mabukan dan memiliki senjata tajam.
Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari sebelumnya mengatakan pelajar yang terlibat geng motor juga akan dipidanakan. Sebagai tindak lanjutnya, Polresta dan Wali Kota Batam telah membentuk tim khusus untuk menangani geng motor yang sering berbuat onar dan bikin resah masyarakat.
(mdk/tyo)