Berebut 'kunci' di puncak tertinggi kompleks makam Ibu Gajah Mada
Setiap hari selalu ada peziarah yang mendatangi pusara yang diyakini sebagai pesarehan Dewi Andong Sari, ibu Gajah Mada.
Kompleks makam di atas bukit bernama Gunung Ratu Kecamatan Ngimbang tidak pernah sepi dikunjungi peziarah dari dalam dan luar kota. Juru kunci Jumain mengatakan banyak tamu datang dari luar kota hingga luar pulau. Setiap harinya selalu ada peziarah yang mendatangi pusara yang diyakini sebagai pesarehan Dewi Andong Sari, ibunda Gajah Mada ini.
Sebenarnya ada dua juru kunci yang bertugas merawat dan menjaga kompleks pemakaman ini, pertama Jumain dan kedua adalah Sulaiman. Keduanya pun memiliki sift masing-masing, Jumain hari Sabtu sampai Senin, sedangkan Sulaiman Selasa sampai Jumat.
Tetapi di antara keduanya terlihat tidak terlalu akur. Seperti yang terjadi saat penulis Ya'cob Billiocta mendatangi Gunung Ratu, Senin (13/4). Saat itu, penulis menanyakan juru kunci Sulaiman.
"Apa, dia bukan asli orang sini. Saya setiap hari yang di sini," kata Jumain yang mengaku asli dari Desa Blawi.
Menurutnya, keputusannya menjadi juru kunci lantaran kewajiban yang datang dari diri sendiri dan faktor perintah orangtua. Diakuinya, kompleks makam mulai ramai setelah listrik masuk ke kawasan tersebut. Jauh sebelum itu semua, pengunjung sangat jarang datang.
Kemudian di hari selanjutnya, karena kebutuhan foto kurang, penulis kembali ke Gunung Ratu. Sesampainya di sana bertemu dengan Sulaiman. Saat ditanya soal Jumain, Sulaiman menjawab enteng.
"Siapa dia itu? Dia orang luar. Dia datang setelah saya lama di sini. Tahu apa dia (Jumain) soal sejarah. Kalau mau tahu sejarahnya di sini ya tanya yang tahu ceritanya," terang pria yang akrab disapa Mbah Sulaiman ini.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Apa yang ditemukan di Lembah Bada, Sulawesi Tengah, lebih dari 100 tahun lalu? Puluhan patung besar terbuat dari batu yang diukir berwajah mirip manusia ditemukan di Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, lebih dari 100 tahun lalu.
-
Apa yang menjadi cita-cita Gajah Mada dalam Sumpah Palapa? Dalam Sumpah Palapa, Gajah Mada tidak akan menikmati duniawi sebelum menyatukan Nusantara
-
Di mana letak Gua Selomangleng yang merupakan peninggalan era Majapahit? Cagar Budaya Gua Selomangleng terletak di Desa Sanggrahan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana Gajah Mada sering memandikan kerbau? Sendang Krapyak Di tempat ini dulu Gajah Mada sering memandikan kerbau-kerbaunya. Bahkan diduga di dasar sendang terdapat bekas tapak kaki di atas batu.
Baik Sulaiman maupun Jumain tidak menjelaskan lebih rinci hubungan sebenarnya di antara keduanya seperti apa. Usia Sulaiman kini menginjak 80 tahunan, dia mengaku sudah menjadi juru kunci sejak tahun 1970-an.
"Di sini merupakan kunci tertinggi, leluhur. Saya berjuang di sini. Coba di internet itu nama saya. Saya dapat pengakuan sebagai juru kunci dari Pemkab Lamongan," terangnya seraya menunjuk sebuah penghargaan yang ditempel di dinding makam.
Di lokasi sama, salah satu pengunjung Gunung Ratu bernama Santoso sudah berhari-hari menginap di kompleks pemakaman. Dia tidak sendirian, pemuda asal Pati ini datang bersama rombongan.
"Ke sini cuma ziarah saja, sowan ke Ibuk Andong Sari," kata Santoso memulai pembicaraan.
Ziarah berhari-hari di Gunung Ratu, sepertinya lebih penting bagi Santoso daripada menggarap sawahnya yang saat ditinggal sedang musim tanam padi. Menurutnya, aktivitasnya sebagai petani tidak terganggu lantaran sudah mempercayakan urusan sawah ke keluarganya.
Dia bersama rombongannya belum tahu sampai kapan bakal terus bertahan, berdoa dan ziarah di pemakaman Gunung Ratu yang diketahuinya dari mulut ke mulut.
Baca juga:
Mengunjungi Setinggil, jejak masa kecil Gajah Mada di Lamongan
Cerita Gajah Mada, Setinggil dan Sendang Krapyak di Desa Modo
Misteri pemberontakan Ra Kuti hingga wajah asli sang Gajah Mada
Patih Gajah Mada, si penggembala kerbau dari Desa Modo Lamongan
Menelisik asal usul Gajah Mada, Patih Majapahit dari Lamongan