Berharap aksinya mulus, pembobol brankas tutupi wajah pakai keset
Keset yang digunakan terjatuh saat Udin berusaha menutup CCTV menggunakan kertas dan lakban.
Aksi Udin (34) membobol brankas di sebuah kantor konveksi pakaian ini memang tak lazim. Dia menutupi wajahnya menggunakan keset berharap tak terlihat di CCTV. Tetapi nyatanya, gerak gerik Udin masih dikenali. Pelaku akhirnya diringkus sepuluh jam usai beraksi.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku beraksi di Jalan Kancil I, RT 8 RW 2, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Rabu (12/8), pukul 20.00 WIB. Saat masuk ke kantor, pelaku menutupi wajahnya menggunakan keset yang terletak di gudang.
Begitu masuk ke dalam, pelaku yang tinggal tak jauh dari TKP itu menutupi CCTV di bagian dalam menggunakan kertas dan dilakban. Sial, aksinya sempat terekam CCTV karena keset yang menutupi wajahnya terjatuh.
Meski demikian, pelaku masih berani beraksi. Dia menggondol uang sebesar Rp 2 juta dari brangkas dan TV LED 24 inci. Mengetahui laporan itu, petugas Polsek Kalidoni Palembang melakukan olah TKP dan mencari tahu identitas pelaku.
Keesokan harinya, petugas langsung menggerebek tersangka di kediamannya dan berhasil meringkus pelaku yang baru pulang dari memancing.
Menurut tersangka, dia berhasil masuk ke dalam kantor dengan memanjat dinding menggunakan tali. Brangkas tersebut dibongkarnya dengan cara mencongkel pakai obeng di dalam ruang itu.
"Baru pertama kali pak, itu juga karena butuh duit," ungkap tersangka Udin di Mapolsek Kalidoni Palembang, Jumat (14/8).
Saat ditanya alasan menutupi pakai keset, bapak satu anak ini mengaku karena tahu di dalam kantor itu ada CCTV. Tak sengaja, keset yang dipegangnya terjatuh saat memasang kertas di CCTV.
"Memang jatuh pak, tidak tahunya kelihatan wajah saya," ujarnya.
Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmat Syawal Pakpahan menjelaskan, tersangka berhasil ditangkap setelah petugas menerima laporan dari karyawan kantor, Yanti Siregar. Dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui aksi itu.
"Tersangka dikenali dari rekaman CCTV, ada karyawan yang kenal karena tersangka tinggal di sekitarnya," pungkasnya.