Beri Tekanan Psikologis Jadi Dugaan Alasan Napoleon Ajak Napi Lain Buat Aniaya M Kece
Andi mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dari sejumlah saksi, terungkap bila pelibatan napi lain oleh Napoleon dilakukan untuk memberi tekanan secara psikologis kepada Muhammad Kece.
Mantan Kadiv Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter), Irjen Napoleon Bonaparte diduga melibatkan narapidana lain saat menganiaya Youtuber tersangka penistaan agama Muhammad Kece.
"Dalam lidik kemudian oleh penydidik didalami ternyata, pelakunya yang utama itu NB tapi dalam proses menuju ke itu, melibatkan beberapa orang," kata Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (20/9).
-
Siapa yang mengundurkan diri dari Irjen Kemendag? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
Andi mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dari sejumlah saksi, terungkap bila pelibatan napi lain oleh Napoleon dilakukan untuk memberi tekanan secara psikologis kepada Muhammad Kece.
"Kalau di dalami persis motifnya. Memang yang paling dominan itu NB. Tapi sebelum terjadi pemulukan NB melibatkan napi lain," ungkap Andi.
"Termasuk untuk menekan dan mempengaruhi lah secara psikologis. Sehingga NB saat melakukan penganiayaan, si Kece tidak berani melawan," lanjutnya.
Selain menganiaya secara fisik, Andi pun membenarkan terkait tindakan Napoleon yang diduga turut melumuri kotoran manusia kepada Kece ketika penganiayaan berlangsung.
"Ya (betul dilumuri kotoran) ada beberapa saksi orang yang diajak oleh NB ke dalam selnya korban," kata Andi.
Kemudian dari hasil pendalaman kepada 12 saksi yang sudah diperiksa termasuk Kece, Andi mengatakan bahwa Napoleon sempat meminta salah satu napi untuk mengambil kotoran yang sudah disiapkan.
"Kemudian ada saksi yang memang ikut di dalam situ yanh mengikuti sebelum terjadi pelumuran kotoran. Ada saksi yang disuruh untuk mengembil kotoran yang sudah disiapkan oleh NB di kamarnya. Sudah disiapkan," jelasnya.
Namun demikian, Andi mengatakan guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu pengakuan dadi Napoleon, sebagaimana telah dijadwalkan pemeriksaan pada Selasa (21/9) besok.
"Besok kita jadwalkan (NB diperiksa).
Sebelumnya tersangka penistaan agama Muhammad Kece disebut tidak mengetahui kalau yang menganiayanya adalah seorang Perwira polisi berbintang dua sekaligus mantan Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter), Irjen Pol Napoleon Bonaparte.
"Ya dia tidak tahu kalau bapak itu (Napoleon Bonaparte) berpangkat. Dia engga kenal kan," kata Andi saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/9).
Pasalnya, Andi mengatakan bahwa Muhammad Kece sendiri merupakan tahanan yang baru ditahan di Rutan Bareskrim. Sehingga dirinya belum sempat mengenal tahanan-tahanan lainnya.
"Dia kan orang baru disitu baru masuk. Dia engga kenal siapa-siapa disitu (sel tahanan)," ujarnya.
Terlebih ketika di Rutan Bareskrim, Andi mengatakan Muhammad Kece serta Napoleon ditempati di sel yang terpisah. Namun terkait bisa terjadi penganiayaan itu, Andi mengatakan pihaknya masih dalam proses penyelidikan.
"Kalau, sel nya masing-masing. Itu (penganiayaan) soal pengawasan bukan tugas saya," ujarnya.
Baca juga:
Muhammad Kece Tak Tahu Irjen Napoleon Polisi Berpangkat Bintang Dua
Dianiaya Irjen Napoleon, M Kece Alami Sembilan Luka Lebam
Irjen Napoleon Aniaya M Kece Diduga untuk Cari Perhatian
Propam Polri Periksa Penjaga Rutan Bareskrim atas Kasus Penganiyaan M Kece
Polri Siapkan Sidang Etik Terhadap Irjen Napoleon
Begini Wajah Lebam M Kece Usai Dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte
Empat Penjaga Rutan Bareskrim Polri Bakal Diperiksa Terkait Penganiayaan M Kece