Berkas lengkap, kasus istri bunuh suami dilimpahkan ke Kejari Palembang
Setelah berkas dinyatakan lengkap atau P21, kasus pembunuhan yang dilakukan Suciaty (22) terhadap suaminya Isnadi (39) empat bulan lalu akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, Rabu (4/7). Tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup karena melanggar dua pasal.
Setelah berkas dinyatakan lengkap atau P21, kasus pembunuhan yang dilakukan Suciaty (22) terhadap suaminya Isnadi (39) empat bulan lalu akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, Rabu (4/7). Tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup karena melanggar dua pasal.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, Kompol Mayestika Hidayat mengungkapkan, tersangka bersama berkas kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejari Palembang untuk persidangan. Tersangka langsung dititipkan ke Lapas Wanita Palembang sambil menunggu proses hukum lanjutan.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Ya, hari ini sudah kita limpahkan ke Kejari karena prosesnya cukup lama, selama empat bulan," ungkap Mayestika, Rabu (4/7).
Menurut dia, tersangka disangkakan Pasal 380 KUHP dan Undang-undang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman seumur hidup penjara.
"Tersangka membunuh suaminya karena tidak terima terus disiksa selama berkeluarga. Nanti jadi pertimbangan hakim menentukan vonisnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan itu bermula saat tersangka mencari korban yang tak kunjung pulang ke rumahnya di Jalan Kemas Rindo, Lorong Segayam, RT 42, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (7/3).
Lantaran curiga suaminya berselingkuh, tersangka mendatangi rumah wanita yang diduga selingkuhannya. Benar saja, tersangka memergoki korban berada di kamar rumah itu. Tersangka pun meminta korban pulang.
Setiba di rumah, keduanya cekcok mulut. Korban justru menganiaya tersangka dengan cara memukul dan membenturkan kepala tersangka ke dinding.
Tersangka menaruh rasa dendam. Begitu suaminya tidur, tersangka menusuk korban menggunakan pisau dapur. Korban dilarikan warga ke Rumah Sakit Baru Palembang untuk perawatan.
Bukannya menyesali perbuatannya, tersangka justru kembali mendatangi korban yang sedang dirawat di ruang IGD. Di sanalah, tersangka kembali menusuk suaminya hingga tewas. Tersangka akhirnya diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga:
Pembunuh Rina ternyata Aris yang ditangkap polisi di Lampung
Tolak dikirim ke panti jompo, ibu di AS bunuh anak kandung
Gara-gara rokok diminta, pria asal Sumbar bacok teman hingga tewas
Polisi masih buru pembunuh sadis pria di depan bengkel di Tangerang
Polisi: Ada bekas luka cekik di leher jasad Rina
Pria di Tangerang tewas ditusuk bertubi-tubi di depan umum