Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Kementerian Kesehatan RI mencatat, terdapat 621 kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) pada minggu ke-17 tahun 2024.
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Kementerian Kesehatan RI mencatat, terdapat 621 kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) pada minggu ke-17 tahun 2024. Sementara itu, pada periode yang sama pada 2023, terdapat 209 kematian.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pada minggu ke-17 terdapat 88.593 kasus DBD. Sementara pada periode yang sama pada 2023 ada 28.579 kasus.
Dia menyebut, lima kabupaten dan kota dengan kasus tertinggi, yaitu Kota Bandung (3.468), Kabupaten Tangerang (2.540), dan Kota Bogor (1.944).
"Kota Kendari 1.659 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.576 kasus," kata Siti, dikutip dari Antara, Jumat (3/5).
Sementara itu untuk angka kematian, ujarnya, Kabupaten Bandung sebanyak 29 kematian, Kabupaten Jepara sebanyak 21 kematian, Kota Bekasi 19 kematian.
"Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 17 kematian,"
kata dia.
merdeka.com
Sementara itu, katanya, pada minggu ke-16 tahun 2024 terdapat sebanyak 540 kematian dan 76.132 kasus. Artinya, ada peningkatan 81 kasus kematian akibat DBD dalam sepekan.
Siti mengingatkan publik untuk melakukan langkah-langkah pencegahan demam berdarah dengue, seperti pembersihan sarang nyamuk (PSN) serta menguras, menutup, dan mengubur (3M) tempat yang berisiko menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
"Bila demam tiga hari tidak menurun juga, segera ke RS/puskesmas. Pastikan lingkungan sekitar kita bersih,"
dia menambahkan.
merdeka.com