Bertambah, Korban Tewas Longsor Sumedang Mencapai 29 Orang
Korban ditemukan ini sebelumnya masuk daftar orang yang dinyatakan hilang akibat longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melaporkan Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan kembali menemukan satu korban meninggal akibat longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.
Korban ditemukan ini sebelumnya masuk daftar orang yang dinyatakan hilang akibat longsor. Kini total warga meninggal dunia akibat longsor di Cimanggung mencapai 29 orang.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Mengapa Hajat Uar dilakukan di Sumedang? Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Apa saja yang ditawarkan tempat wisata di Sumedang? Tempat wisata Sumedang akan memberikan pengalaman seru dan menarik selama liburan. Tempat wisata Sumedang ini sayang untuk dilewatkan.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
"Data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Minggu 17 Januari 2020 pukul 12.53 WIB, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 29 orang," jelasnya melalui keterangan tertulis, Minggu (17/1).
Raditya menyebut, 11 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian korban masih terkendala cuaca hujan. Tim SAR Gabungan juga mewaspadai longsor susulan.
"Tim gabungan menggunakan 4 (empat) alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari ke depan," ujarnya.
Adapun korban luka akibat longsor sebanyak 25 orang, 22 di antaranya mengalami luka ringan dan luka berat tiga orang. Tercatat ada 1.020 jiwa mengungsi. Mereka terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.
Bupati Sumedang telah menetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021. Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan secara visual melalui perangkat radio komunikasi, internet serta handpohone.
Disamping itu, BMKG juga telah melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) longsor. Longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung terjadi pada Sabtu (9/1). Longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Baca juga:
Tanah Longsor hingga Ponpes Roboh, Ini 4 Kabar Terbaru Bencana di Jawa Barat
Korban Tewas Longsor Sumedang Mencapai 28 Orang
Tanah Longsor Imbas Banjir Menewaskan Lima Orang di Tanah Laut
5 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Manado
Anggota Polisi jadi Korban Tanah Longsor di Manado