Bertemu Ketua Parlemen Singapura, Puan Maharani Bahas Kerja Sama Bilateral
Puan juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen Singapura.
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Singapura, Seah Kian Peng di sela-sela perhelatan G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil. Kedua negara membahas kerja sama untuk meningkatkan kualitas generasi muda demi kontribusi membangun negara.
"Hubungan antar masyarakat dapat dilakukan melalui kerja sama pendidikan, sosial budaya, dan pariwisata. Melalui sektor ini maka masyarakat kedua negara dapat saling mengenal satu sama lain," kata Puan saat bertemu dengan Seah Kian Peng, Jumat (811/2024).
- Perkuat Hubungan Bilateral, Ketua DPR Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini
- Puan Maharani: Perhelatan IAPF Bukti Komitmen RI Bangun Dunia Lebih Baik
- Puan Maharani Kunker ke Hongaria Guna Perkuat Hubungan Bilateral antar Parlemen
- Puan Maharani: UMKM Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat untuk Berkembang
"Indonesia ingin meningkatkan kualitas generasi muda nya, yang diharapkan dapat dilakukan dengan kerja sama dengan Singapura," sambung Puan.
Puan juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen Singapura, untuk saling berdialog dan konsultasi terkait berbagai isu.
"Dalam hal ini, dialog antar Parlemen juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan saling pengertian antar kedua negara dan bangsa," ujar Puan.
Menurut Puan, Indonesia dan Singapura juga memiliki kepentingan untuk menciptakan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera sehingga negara-negara di kawasan dapat melakukan proses pembangunannya. Bagi Indonesia, Singapura merupakan mitra penting yang menjadi sumber investasi terbesar, mitra dagang terbesar ketiga, serta mitra pengembangan pendidikan, ristek, dan pelatihan.
"Saya harapkan dukungan Singapura bagi tercapainya Indonesia Emas 2045 yaitu agar Indonesia menjadi negara maju tahun 2045," ujar Puan.
Puan berharap dengan keanggotaan DPR baru periode 2024-2029, kerja sama yang telah terjalin antara parlemen kedua negara dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, melalui berbagai forum internasional seperti ASEAN Inter-Parliamentary Assembly Inter-parliamentary (AIPA) yang merupakan Majelis Antar-Parlemen ASEAN untuk menciptakan Asia Tenggara yang kondusif.
"Saya akan mendukung agar DPR periode ini membentuk Kembali Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Singapura," sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan juga menyampaikan soal kerja sama ekonomi mengingat Singapura sebagai mitra utama Indonesia masih menunjukkan peningkatan investasinya di Indonesia. Ia berharap peningkatan investasi ini dapat sesuai dengan prioritas pembangunan Indonesia, khususnya pada hilirisasi sumber daya alam, energi nersih, kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Saya optimis bahwa kerja sama kedua negara akan terus meningkat, mengingat potensi yang ada seperti dalam bidang green energy terutama solar farm, carbon capture storage, pengembangan Batam-Bintan-Karimun, serta digital connectivity dan data center," urai Puan.
Mantan Menko PMK ini pun mengundang Ketua Parlemen Singapura Seah Kian Peng untuk berkunjung ke DPR RI. Puan juga menejelaskan bahwa dirinya siap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kerja sama antara Indonesia dengan Singapura.
"Saya berharap pertemuan hari ini dapat berkontribusi untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Singapura," ucap Puan.
Sementara itu Ketua Parlemen Singapura, Seah Kian Peng menyatakan hubungan Indonesia dan Singapura telah terjalin dengan baik. Ia juga sepakat pentingnya peningkatan kerja sama people to people kedua negara, budaya, dan ekonomi.
"Hubungan bilateral yang excellent beberapa tahun terakhir perlu terus dipupuk, agar tidak taken for granted," kata Seah Kian Peng yang juga mengundang Puan untuk berkunjung ke Singapura dalam lawatan resmi.