Berurai Air Mata Warga Perbatasan di Lampung saat Hunian Mereka Dirusak Kawanan Gajar Liar
Peristiwa terjadi pada Jumat dinihari pukul 01.00 WIB, di Dusun Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Kawanan gajah liar yang berasal dari Sumatra memasuki permukiman warga di perbatasan antara Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan parah pada 15 rumah warga.
Insiden terjadi pada Jumat, 15 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, di Dusun Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Keramatnya Sumur Giling Bejagung Tuban, Konon Airnya Bisa Ungkap Kebohongan
- Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
- Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat warga memeriksa kondisi rumah mereka yang mengalami kerusakan serius. Dinding dan atap dari belasan rumah tersebut tampak hancur akibat dirusak oleh kawanan mamalia yang dikenal dengan nama ilmiah Elephas Maximus Sumatrensis. Beberapa warga bahkan terlihat menangis saat menyaksikan kerusakan yang terjadi.
"Ya Allah, rusak semuanya. Kaya mana ini?" ungkap salah seorang warga dalam rekaman video tersebut.
Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, memberikan konfirmasi mengenai insiden tersebut kepada wartawan.
"Iya benar, kemarin malam peristiwanya. Sementara ini laporan dari anggota menyebutkan ada 15 rumah yang rusak, di mana 5 di antaranya mengalami rusak berat," jelas AKBP Rivanda.
Selain merusak rumah, kawanan gajah tersebut juga merusak satu unit mobil milik warga yang terparkir di halaman rumah. Berunrung tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tim kami masih berada di lokasi kejadian untuk menangani lebih lanjut," terangnya. Pihak berwenang saat ini masih melakukan investigasi di lapangan, sementara itu warga setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.