BI Manado musnahkan Rp 631,6 miliar duit rusak dan kucel
"Selama sembilan bulan di tahun 2014, BI telah memusnahkan uang tidak layak edar ke masyarakat," kata Luctor.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan pihaknya telah memusnahkan uang tidak layak edar sebanyak Rp 631,6 miliar hingga posisi September 2014.
"Selama sembilan bulan di tahun 2014, BI telah memusnahkan uang tidak layak edar ke masyarakat sebanyak Rp 631,6 miliar," kata Luctor, di Manado, Jumat (21/11).
Seperti diberitakan Antara, Luctor mengatakan ada bulan-bulan tertentu pemusnahan uang tidak layak edar mengalami peningkatan, namun ada waktu tertentu mengalami penurunan.
Sejak Januari 2014, uang yang dimusnahkan sebanyak Rp 40,2 miliar, Februari Rp 85,8 miliar, Maret Rp 66,3 miliar, April Rp 91,6 miliar, Mei Rp 98,7 miliar.
Untuk Juni 2014 sebesar Rp 73,5 miliar, Juli Rp 18,9 miliar, Agustus Rp 69,9 miliar dan September sebesar Rp 86,7 miliar.
Adanya peningkatan tersebut, katanya, disebabkan masih banyak masyarakat yang belum memperlakukan uang rupiah sebagaimana mestinya.
"Masih banyak warga membuat kucel uang kertas dan langsung dimasukkan ke kantong, atau pedagang membiarkan uang tersebut kotor, seperti ada bekas darah ikan dan faktor lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan uang tidak layak edar termasuk uang asli yang tidak memenuhi persyaratan untuk diedarkan berdasarkan standar kualitas BI, yaitu uang lusuh, uang cacat, uang rusak dan uang telah dicabut atau ditarik dari peredaran.
"Uang lusuh adalah uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari ukuran aslinya tetapi kondisi uang telah berubah disebabkan, antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia dan coret-coretan," jelasnya.
Dia menerangkan, prosesnya uang tidak layak edar ini adalah uang yang masuk ke BI dari perbankan setelah berputar di masyarakat.
Uang ini diseleksi dengan menggunakan mesin sortir uang kertas, uang yang dalam keadaan tak layak edar akan dipisahkan lalu kembali dimasukan ke mesin racik uang kertas untuk dimusnahkan.
"Penghancuran uang tidak layak edar ini sesuai dengan `clean money policy`, agar uang yang ada di masyarakat selalu bersih," katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat menjaga dan memperlakukan uang rupiah dengan baik dan benar sebagaimana mestinya.
"Kami sudah banyak mensosialisasikannya baik kepada perbankan maupun masyarakat untuk menghargai rupiah kita. Salah satu cara sederhananya dengan menjaga dan menyimpannya dengan baik," katanya.
Baca juga:
Mengintip proses pembuatan dolar AS di Washington
BI: Pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 paling banyak dipalsukan
Ini negara pertama bakal terapkan transaksi tanpa uang tunai
Kelola keuangan mulai dari investasi pendidikan sampai warisan
Kini telepon genggam sudah gantikan peran dompet
4 Hal yang lebih penting daripada harus membeli iPhone 6
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.