Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan Politik dan Agama
Justru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.
Masyarakat memiliki kebebasan menentukan keyakinan dan pilihan politik. Tidak perlu diperdebatkan apalagi menimbulkan gesekan.
Perbedaan Pilihan Politik Jangan Timbulkan Gesekan di Masyarakat
Umat beragama harus memiliki karakter toleran terhadap perbedaan. Konsep moderasi beragama bisa dijalankan jika seluruh masyarakat tidak lagi mempersoalkan perbedaan yang ada.
Begitu juga adanya perbedaan pandangan dan pilihan politik menjelang Pemilihan Umum 2024. Jangan sampai hanya karena berbeda pilihan partai atau calon presiden menimbulkan gesekan di masyarakat.
Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Khairil Anwar mewanti-wanti agar masyarakat benar-benar menghargai perbedaan.
- Galang Dukungan, ASDI Ajak Masyarakat Lawan Dinasti Politik dan Korupsi
- Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan
- Banyak persidangan di Tahun Politik, KY: Bagi Hakim Enggak Ada Beda
- Airlangga Beri Bunga Merah Kuning ke Puan, Golkar: Kokohkan Sikap Politik
"Jadi di suasana yang begitu banyak perbedaan baik dari sisi politik, praktik ibadah, atau agama, saya kira itu harus bisa disikapi dengan saling menghormati, menghargai, dan bisa bekerja sama."
Demikian disampaikan Khairil Anwar
Melihat situasi dan kondisi masyarakat kita sekarang, Khairil mengingatkan di momen Maulid untuk meneladani Nabi Muhammad.
Selain itu, para tokoh bangsa, pemimpin juga harus memberikan contoh positif bagi generasi muda.
"Jadi nasihat atau ceramah itu tidak akan berarti tanpa adanya keteladanan, baik dari para pemimpin, pejabat, dan orangtua kita. Melalui keteladanan mereka semua itulah yang nanti akan dicontoh dan diikuti oleh masyarakat, khususnya generasi muda."
Mantan Rektor IAIN Palangka Raya ini menambahkan
Generasi muda penerus bangsa
Menjadi Teladan buat Generasi Penerus
Menurutnya, kita harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Melalui keteladanan, Kita dapat mempengaruhi jiwa anak-anak dan masyarakat hingga 80 persen, sisanya sebanyak 20 persen adalah melalui nasihat.
Menurutnya, umat manusia harus bisa menjadi pribadi toleran terhadap perbedaan, baik berbeda antarumat beragama, dan termasuk juga antarumat beragama dengan pemerintah.
Dengan begitu kehidupan di tengah-tengah masyarakat bisa berlangsung damai tanpa ada permusuhan.
"Jika seseorang bisa memiliki rasa ikhlas ketika beribadah, maka ia akan bisa ikhlas dengan sesama manusia walaupun berbeda budaya dan kepercayaannya. Kita perlu sama-sama menyempurnakan akhlak masyarakat dengan memberikan teladan."
Pesan Khairil Anwar kepada masyarakat
Masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain