Kapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi
Kaukus Kelautan DPR tertarik dengan kemampuan Kapal OceanXplorer atau OceanX, sehingga berharap pemerintah bisa merealisasikan pembelian dua unit kapal untuk eksplorasi laut tersebut.
"Kami harap pemerintah ke depan mampu mewujudkan rencananya untuk membeli dua kapal seperti OceanX ini dengan anggaran 89 juta Euro, melalui skema pinjaman luar negeri yang dikomandani BRIN," kata Co-chair Kaukus Kelautan yang juga anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi, Kamis (11/7).
Hal itu diungkapkan saat rombongan anggota Kaukus Kelautan DPR mengunjungi kapal penelitian OceanXplorer di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi, penelitian ilmiah dan produksi media tercanggih di dunia. Bobbby menyambut baik tur OceanX ini yang akan merampungkan enam tahap misi perjalanan dari Pulau Sambu Banda Aceh sampai Labuan Bajo-Bitung.
"OceanX mampu membantu pemerintah Indonesia melakukan mitigasi bencana seperti pemasangan sensor tsunami, dan penelitian mengenai temuan megathrust yang setelah tsunami Aceh 2004, pengetahuan laut Indonesia berkembang pesat," tutur Bobby.
OceanXplorer saat ini sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok setelah menyelesaikan tahap ketiga misi eksplorasi laut Indonesia dengan rute perairan Padang-Jakarta.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh OceanX untuk mengundang media dan anggota DPR untuk mengenal lebih dekat kecanggihan kapal ini.
OceanXplorer adalah kapal yang dirancang untuk misi penelitian multidisiplin yang dapat menembus batas-batas eksplorasi.
Kapal ini memiliki panjang 87 meter dan mampu menampung hingga 72 orang termasuk kru, ilmuwan, dan tim media.
Kapal ini dilengkapi dengan dua helikopter, empat submersible, tiga ROV (Remotely Operated Vehicle), serta laboratorium riset dan sains canggih. Sementara itu, Co-CEO dan Chief Science Officer OceanX Vincent Pieribone menjelaskan, bahwa kapal ini awalnya digunakan untuk survei minyak dan petrokimia sebelum direnovasi sepenuhnya untuk eksplorasi laut.
"OceanXplorer memainkan peran penting dalam mendukung misi OceanX untuk menjelajahi lautan dan membagikan hasil risetnya melalui penelitian ilmiah, produksi media, inovasi teknologi, dan upaya pendidikan," katanya.
Selain itu, pakar kelautan Rokhmin Dahuri mengatakan, Kapal Penelitian (Research Vessel) OceanX ini merupakan yang paling canggih dalam hal kemampuannya bagi para peneliti kelautan untuk meneliti sebagian besar variables (faktor) kelautan fisika, kimia, biologi, geologi, dan lainnya.
OceanXplorer saat ini terlibat dalam Misi Indonesia 2024, yang melibatkan 39 peneliti nasional menggunakan fasilitas riset kapal.
Misi ini merupakan kolaborasi lintas instansi yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga penelitian, termasuk BRIN, Kemenko Marves, Kemendikbudristek, Pushidrosal, Kemenhub, Kemenhan, KKP, BMKG, serta universitas dan organisasi seperti Konservasi Indonesia.
Dengan dukungan dari OceanX, Indonesia berharap dapat meningkatkan penelitian kelautan dan melindungi ekosistem lautnya untuk kepentingan global.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang kekayaan dan tantangan yang dihadapi laut Indonesia, serta mendukung upaya pemerintah dalam melestarikan sumber daya alam laut yang berharga.
BKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
BKSAP DPR berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Kapal bajak laut itu ditemukan di antara Maroko dan Spanyol di tepi paling barat Mediterania.
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Seorang ABK kapal asal Indonesia mengaku bahagia ketika kapal tempatnya bekerja ditangkap oleh KKP.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Maka, sebaiknya pilih posisi tempat duduk di bagian tengah kapal untuk menghindari mabuk laut saat melakukan perjalanan mudik.
Seorang perempuan asal Indonesia membagikan kisahnya hidup di atas kapal selama 6 tahun.
Tim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed