Bio Farma: Hasil Uji Klinis IndoVac Mampu Tingkatkan Antibodi & Netralisasi Omicron
Bio Farma, kata dia, telah mengirimkan hasil uji klinis untuk vaksinasi penguat tersebut ke BPOM pada 10 Oktober 2022.
Vaksin Covid-19 IndoVac telah melewati tahap uji klinis untuk vaksinasi penguat atau booster. Demikian dikatakan Direktur Utama PT Bio Farma Persero Honesti Basyir.
"Bio Farma telah menyelesaikan uji klinis IndoVac untuk booster dengan hasil sementara dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi Omicron," kata Honesti Basyir di Jakarta, Rabu (26/10).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia menegaskan hingga saat ini IndoVac masih dalam proses pengujian untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Bio Farma, kata dia, telah mengirimkan hasil uji klinis untuk vaksinasi penguat tersebut ke BPOM pada 10 Oktober 2022.
"Berdasarkan studi booster melalui uji klinis yang dimulai 1 September 2022, 14 hari setelah suntikan kedua, booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi varian Omicron," katanya.
Honesti Basyir mengatakan perseroan menargetkan EUA untuk IndoVac booster dewasa atau usia 18 tahun ke atas dapat diterbitkan pada akhir Oktober 2022.
Bio Farma, kata dia, juga terus mengembangkan IndoVac agar dapat diterima sebagai vaksin Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun.
"Bio Farma telah menerima persetujuan pelaksanaan uji klinik dari BPOM pada 30 September 2022.
"Studi booster baru bisa diajukan setelah ada laporan interim studi primer, sementara uji klinis untuk kelompok usia tersebut telah berlangsung sejak 6 Oktober 2022," katanya.
Holding BUMN Farmasi tersebut mengharapkan UEA IndoVac untuk vaksinasi anak 12-17 tahun akan diterbitkan BPOM pada awal Desember 2022.
"Sementara untuk IndoVac primer dan booster anak usia 6–11 tahun, uji klinik baru akan dilakukan jika sudah ada komitmen dari Kementerian Kesehatan terhadap kebutuhan vaksinasi pada anak 6–11 tahun," katanya.
Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan vaksin, baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Baca juga:
Heru Budi Panggil Dinkes DKI Tindaklanjuti Stok Vaksin Covid-19 Menipis
Stok Vaksin Covid-19 di DKI Jakarta Kian Menipis, Sisa 536 Dosis
Stok Vaksin Covid-19 DKI Menipis, Dinkes DKI: Kami Menunggu Kiriman dari Kemenkes
Kemenkes Prediksi Vaksin Covid-19 Lokal Indovac jadi Ujung Tombak Booster
100 Juta Dosis Vaksin Covid di India Kedaluwarsa
CEK FAKTA: Hoaks Gagal Ginjal Akut Disebabkan Vaksin Covid-19