Bisakah SBY padamkan emosi Australia?
Sebagai bentuk protes, duta besar Australia di Jakarta langsung ditarik pulang.
Australia tengah murka pada Indonesia. Penyebabnya karena Indonesia tetap mengeksekusi mati pada dua warga negara Australia, Andrew Chan and Myuran Sukumaran pada Rabu (29/4) kemarin.
Keputusan Indonesia ini membuat Australia marah besar. Perdana Menteri Australia Tony Abbott langsung menggelar keterangan pers. Abbott langsung menegaskan bahwa Australia ingin menarik duta besarnya di Jakarta sebagai bentuk protes.
Hubungan Indonesia dan Australia yang tengah hangat membuat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung turun tangan. SBY menegaskan, dia ingin kembali mendamaikan hubungan kedua negara yang tengah memanas ini.
"Tanpa diminta, mungkin saya bisa bantu pemerintah agar hubungan baik kita tetap terjaga, termasuk 'people-to-people relation'." kata SBY dalam akun Twitternya.
Karena tengah panas, SBY kemudian membatalkan kunjungannya ke Australia. SBY sendiri dijadwalkan terbang ke Negeri Kanguru pada Senin (27/4) lalu.
SBY menjelaskan, setelah berkonsultasi dengan Duta Besar RI untuk Australia dan pejabat utama di Jakarta, dia memutuskan untuk membatalkan kunjungan. SBY berharap, selama di Australia, bisa mendiskusikan bagaimana hubungan yang terganggu saat ini bisa dipulihkan.
Pembatalan ini tak lepas dari sejumlah unjuk rasa terkait yang dilakukan warga Australia menentang rencana eksekusi duo Bali Nine. Dalam kunjungan lima harinya ke Australia, SBY akan mengunjungi University of Western Australia dan US-Asia Centre yang berlokasi di Perth.
"Dalam 5 hari kunjungan, saya juga dijadwalkan untuk berikan Pidato Kunci di International Forum 'In the Zone' tentang kerja sama Asia Pasifik." ujarnya.
Baca juga:
Menlu Retno: Prinsip hati-hati dalam kasus eksekusi mati harus dijag
Cerita di balik eksekusi terpidana mati di Nusakambangan
Indonesia panen kecaman usai eksekusi terpidana kasus narkoba
Koran Australia pajang foto tangan Jokowi berlumuran darah
Ini warisan terpidana mati, kalung salib hingga lukisan berdarah
Bang Yos sebut penundaan hukuman mati Mary Jane bikin polemik
10 Berita terbaik merdeka.com, Rabu (29/4).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
-
Kenapa para pemuda menculik Sukarno dan Hatta? Para pemuda memutuskan untuk membawa SUkarno agar tidak dipengaruhi Jepang. Mereka membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok yang saat itu dianggap cukup tersembunyi dan sukar dilacak Tentara Jepang.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).