BKSD Bali Duga Ribuan Burung Pipit Yang Mati di Gianyar Keracunan
Dugaan kedua karena perilaku masyarakat yang menggunakan pestisida nonalami di sekitaran Desa Pering tersebut. Sehingga, burung-burung tersebut keracunan.
Ribuan buruh Pipit ditemukan mati tergeletak di wilayah kuburan atau setra, di Banjar Sema, Desa Pering, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Kamis (9/9) kemarin. Diduga burung-burung itu mati karena keracunan.
"Pertama, kita menduga burung-burung tersebut (terkena) curah hujan yang cukup tinggi. Dan, mungkin sedikit mengandung asam air hujan tersebut. Sehingga, mengakibatkan burung-burung itu terjatuh," kata Kepala Tata Usaha Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Prawono Meruanto, saat dihubungi Jumat (10/9).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Dugaan kedua karena perilaku masyarakat yang menggunakan pestisida nonalami di sekitaran Desa Pering tersebut. Sehingga, burung-burung tersebut keracunan.
"Dugaan saya, adalah burung-burung tersebut keracunan dari pestisida tersebut. Karena, kita ketahui burung Pipit kalau cari makan pasti bergerombol, dari ratusan sampai ribuan. Kemudian, mereka menghinggapi padi-padi yang baru tumbuh yang mungkin baru dilakukan penyemprotan pestisida dan mereka keracunan," ungkapnya.
"Jadi, dugaan sementara seperti itu dan teman-teman di lapangan, melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati melakukan petisida dan tetap menjaga habitat satwa liar yang ada di sekitar mereka. Tidak hanya burung, yang lain juga menjadi perhatian masyarakat sekitarnya," ujar Meruanto.
Seperti yang diberitakan, sebuah video burung Pipit jatuh berhamburan ke tanah menjadi viral dan heboh di media sosial, pada Kamis (9/9).
Video tersebut, diketahui dishare oleh akun bernama Dek Eko via@balibrodcast. Dalam video tersebut, terlihat banyak burung berjatuhan, yang terjadi di wilayah Sentra, Banjar Sema Pring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (9/9).
Dalam captionnya disebutkan,"Banyak Burung Pipit jatuh saat hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut. Sehingga membuat sayap mereka basah," tulisnya.
Baca juga:
BKSDA Bali Sebut Fenomena Ribuan Burung Pipit Mati Bisa karena Virus dan Stres
Kesaksian Warga Gianyar Saat Ribuan Burung Pipit Jatuh di Tanah: Biasanya Tak Pernah
Viral Burung Pipit Berjatuhan di Gianyar, Warga Kubur Ratusan Bangkai
Viral Video Fenomena Banyak Burung Pipit Jatuh Berhamburan di Bali
6 Kondisi Cuaca di Indonesia yang Beriklim Tropis, Ketahui Faktor Pengaruhnya
4 Fakta Menarik Sungai Luk Ulo di Kebumen, Jadi Surganya Batu Akik