BLK Lembang ciptakan aplikasi Smart Farming buat petani
Aplikasi berbasis android ini bisa mempermudah kerja petani karena menggunakan Internet of Things (IoT).
Memasuki era revolusi industri 4.0 Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang membuat aplikasi Smart Farming untuk menjawab tantangan digitalisasi revolusi industri 4.0. Aplikasi berbasis android ini bisa mempermudah kerja petani karena menggunakan Internet of Things (IoT).
"Jadi sederhananya IoT itu bisa dibilang mengomunikasikan benda-benda disekitar kita antara satu sama lain melalui sebuah jaringan internet. Aplikasi ini tentu saja mempermudah kerja petani kita," ujar Kepala BLK Lembang, Aan Subhan, di BLK Lembang, Rabu (7/11/2018) kemarin.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
Aan mengungkapkan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan membuat desa percontohan smart farming. "Kita akan mengupayakan hal ini bisa diterima petani kita dan membawa banyak manfaat," pungkas Aan.
BLK Lembang Ciptakan Aplikasi Smart Farming Bagi Petani ©2018 Merdeka.com
Dijumpai di tempat yang sama, Instruktur BLK Lembang Iwan Hermawan selaku tim inovasi di BLK Lembang ,menjelaskan dengan mengoptimalkan IoT dan menciptakan aplikasi smart farming, ke depan petani Indonesia bisa mengontrol ladangnya melalui smart phone.
"Jadi petani bisa memantau tanaman dan ladangnya di mana saja, kapan saja selama ada jaringan internet," kata Iwan.
Dengan aplikasi smart farming ini, lanjut Iwan, petani dapat melakukan penyiraman dan pemupukan dengan menekan tombol pada aplikasi smart farming di smart phone saja.
"Tentu semua itu ada indikatornya di aplikasi sehingga kita tahu kapan harus menyiram atau memupuk tanaman,yang dapat dimonitoring pada aplikasi smart farming," ungkapnya.
Iwan menjelaskan manfaat IoT sangat banyak karena berhubungan dengan aktivitas sehari-hari untuk memudahkan kerja manusia. Misalnya ketika kita lupa mengunci pintu, mematikan AC atau perangkat elektronik lainnya semua bisa dilakukan dengan IoT dimana saja dan kapan saja.
"IoT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemograman yang sudah kita masukkan ke dalam alat dari IoT tersebut," papar Iwan.
Alat yang dibutuhkan untuk membuat IoT adalah microcontroller. Ada banyak jenis microcontroller di, seperti arduino, raspberrypi, Intel Galileo dan beberapa lainnya yang dapat di beli langsung di toko elektronik maupun online.
Baca juga:
Jagung impor asal Argentina dan Brasil masuk ke Indonesia bulan depan
Satgas pangan buru penjual beras premium 'palsu' penyebab harga medium naik
Ini strategi pemerintah turunkan harga beras dari tren kenaikan di akhir tahun
Buka-bukaan Menko Darmin soal impor jagung 100.000 ton yang diminta Mentan Amran
Korupsi pengadaan pupuk, pejabat Kementan dituntut 8 tahun penjara
Indonesia pimpin aksi penanggulangan zoonosis tingkat global