BNN Jateng Libatkan Anjing Untuk Bongkar Jaringan Narkoba di Lapas
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng kesulitan membongkar jaringan narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kepala BNN Jateng Brigjen Pol Muhammad Nur mengaku akan menggunakan anjing pengendus narkoba saat razia Lapas.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng kesulitan membongkar jaringan narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kepala BNN Jateng Brigjen Pol Muhammad Nur mengaku akan menggunakan anjing pengendus narkoba saat razia Lapas.
"Kita kerahkan anjing pengendus narkoba, sebab penciuman anjing sangat tajam, dan tidak bisa dikompromi," kata Muhammad Nur saat diwawancara wartawan di Semarang, Rabu (30/1).
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Dia menyebut persoalan narkoba di dalam Lapas tidak terlepas dari peredaran narkoba di luar. Pihaknya mengaku kesulitan untuk mencari keterkaitan antara pelaku dari luar Lapas ke para narapidana.
"Langkah kita bersinergi dengan Kemenkum HAM, dan pihak Lapas minta izin memakai perangkat anjing pengendus," jelasnya.
Nur menambahkan saat ini tingkat prevalensi pengguna narkoba di Jateng mencapai 1,16 persen dari total populasi penduduk yang mencapai sekitar 34,26 juta jiwa. Dengan kata lain, ada sekitar 397.416 orang penduduk Jateng yang mengonsumsi narkoba.
"Jumlah itu terbilang tinggi. Rata-rata pengguna merupakan kalangan usia produktif. Sekitar 50 persennya," jelas Nur.
Meski jumlahnya cenderung menurun bila di banding capaian secara nasional sekitar 1,13 persen, namun dia tetap mewaspadai peredaran narkoba yang saat ini semakin menyasar anak muda. Bahkan transaksi narkoba bisa dilakukan via online.
"Tahun lalu kasus paling menonjol ada di Solo. Penurunannya tidak signifikan. Pada 2018 terdapat 17 laporan polisi yang berhasil kita bongkar. Dengan jumlah tersangka 35 orang. Dua orang berhasil ditembak mati. Itu rata-rata kasusnya sabu," kata Muhammad Nur.
Baca juga:
Bawa 796 Butir Ekstasi dan Ratusan Paket Sabu, Faisal Diringkus Polisi
Pabrik Ekstasi Rumahan Digerebek BNN Dikendalikan Napi Lapas Tanjung Gusta
Wanita Pengunjung Lapas Gagal Selundupkan 21 Paket Sabu di Dalam Mulut
Sita 25 Kg Sabu, BNN Tangkap 1 Lagi Anggota Jaringan Internasional
Napi Rutan Humbang Hasundutan Kedapatan Simpan Sabu di Sel
Wanita Ini Ditangkap Usai Bawa Sabu dalam Bra buat Tiga Napi Lapas Dumai