BNN kembali tangkap kurir narkoba kaki tangan anggota DPRD Langkat
BNN kembali tangkap kurir narkoba kaki tangan anggota DPRD Langkat. Pelaku ini bertugas sebagai pengantar narkoba dengan speed boat.
Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menangkap seorang jaringan narkoba milik anggota DPRD Langkat Ibrahim bin Hasan alias Ibrahim Hongkong. Pelaku ditangkap di Medan.
"Satu lagi tersangka yang terlibat kasus penyelundupan narkoba dari Malaysia jaringan Ibrahim alias Hongkong bernama Syafawadi, ditangkap petugas BNN di Bandara Kualanamu, Medan, Sumut," kata Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Irjen Arman Depari kepada merdeka.com, Kamis (23/8).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Menurut dia, pelaku ini bertugas sebagai pengantar narkoba dengan speed boat. Ia melakukan hal itu bersama Daus, yang mana lebih dulu ditangkap BNN.
"Tersangka juga mengakui setidaknya sudah 4 kali mengantar narkoba atas suruhan Ibrahim alias Hongkong dan mendapat upah Rp 80 juta," ujarnya.
Selain itu, Arman Depari menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PPATK untuk menyelidiki harta benda milik Ibrahim alias Hongkong.
"Penelusuran harta dan aset dari tersangka Ibrahim alias Hongkong masih dalam proses pencarian, beberapa item yang sudah diamankan BNNN ada buku tabungan, kartu ATM dari beberapa bank, rumah dan tanah, mobil, tanah persawahan dan kebun kelapa sawit. Pencarian saat ini difokuskan di Medan, Aceh dan Langkat," pungkasnya.
Penangkapan Ibrahim bermula dari serangkaian pengungkapan kasus narkoba di tiga lokasi berbeda, yakni dalam kapal di perairan Aceh Timur, Pangkalan Susu, dan Pangkalan Brandan pada Minggu, 19 Agustus 2018 dan Senin, 20 Agustus 2018.
Dalam operasi tersebut, BNN berhasil menyita barang bukti berupa tiga karung sabu seberat sekitar 105 kilogram dan 30 ribu ekstasi.
Ibrahim ditangkap bersama 6 orang lainnya, yakni US (43) yang merupakan kepala dusun II, Desa Paya Tampak, Pangkalan Susu, H (45) yang disebut sebagai kepala kantor pos Pangkalan Susu, H (47), Y (40), IJ (45) dan I (40).
Kemudian, petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai kembali menangkap satu orang tersangka jaringan peredaran narkoba yang melibatkan anggota DPRD Langkat yakni Ibrahim alias Hongkong. Tersangka yang kali ini berhasil diringkus adalah Firdaus alias Daus.
Dia ditangkap dalam pengembangan kasus penyelundupan sabu 105 kg dan ekstasi 30.000 butir. Daus ditangkap di bandara Aceh. "Dia baru tiba dari Kuala Lumpur," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (22/8).
Baca juga:
Jadi tersangka narkoba, Ibrahim dipecat dari keanggotaan Partai NasDem
BNN tangkap kurir narkoba kaki tangan anggota DPRD Langkat
Anggota DPRD Langkat sudah berkali-kali selundupkan sabu dari Malaysia
Selundupkan sabu, anggota DPRD Langkat terancam hukuman mati
Selain sabu, polisi temukan 30.000 butir ekstasi di karung goni milik anggota DPRD
Anggota DPRD Langkat pemilik 3 karung sabu ditangkap saat sosialisasi nyaleg