BNN masih selidiki permen bentuk dot susu diduga mengandung narkoba
BNN masih selidiki permen bentuk dot susu diduga mengandung narkoba. Ratusan permen itu ditemukan beredar di sekitar sekolah-sekolah dasar 14 kecamatan tersebut oleh petugas Satpol PPP saat melakukan razia.
Badan Narkotika Nasional (BNN) masih menyelidiki permen diduga mengandung bahan berbahaya dan narkoba di 14 kecamatan Kota Surabaya, Jawa Timur. Ratusan permen itu ditemukan beredar di sekitar sekolah-sekolah dasar 14 kecamatan tersebut oleh petugas Satpol PPP saat melakukan razia.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan, masih menyelidiki jaringan maupun jenis narkoba yang diduga terkandung dalam permen berbentuk dot tersebut. Namun demi keamanan penyelidikan, pihaknya belum bisa mengungkap jaringan maupun jenis narkoba yang diduga terkandung dalam permen itu.
"Ini sedang kita kembangkan narkoba jenis apa. Makanya kita belum mau ekspose takutnya nanti malah ketahuan jaringan tersebut dan gagal. Kita yakin ini modus jaringan baru supaya mengakali peredaran barangnya. Saya yakin bukan cuma di Surabaya," kata Budi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/3).
Menurut Budi, pihak BNN bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Perindustrian terkait temuan permen diduga mengandung narkoba itu. Budi mengatakan, kerjasama dengan BPOM dan Kementerian Perindustrian guna menyelidiki asal permen tersebut diproduksi.
"Sedang kita dalami (produsen-red). Sampai saat ini masih belum diketahui jaringannya," kata Budi.
Sebelumnya, diduga mengandung narkoba, Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur menyita ratusan permen merek Keras yang dijual di toko dan asongan di sekitar sekolah-sekolah dasar yang ada di 14 kecamatan. Saat ini, permen warna-warni itu tengah diuji kandungannya di laboratorium.
Kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto, razia permen yang dijual Rp 1000 perbungkus ini dilakukan selama dua hari, sejak Senin kemarin (6/3) dan hari ini (7/3). Pada razia pertama, kata Irvan, pihaknya berhasil menyita sekitar 345 botol permen, yang diduga mengandung narkoba tersebut.
"Permen-permen yang sudah kami sita ini, belum tentu narkoba. Hanya patut diduga. Dikhawatirkan mengandung zat berbahaya untuk dikonsumsi anak-anak, terutama anak TK dan SD," kata Irvan di kantornya.
Kali pertama razia dilakukan, lanjut Irvan, berdasarkan pengakuan pelajar SD yang terjaring razia saat bolos di kawasan Surabaya timur minggu lalu. "Pelajar SD ini mengaku pusing setelah mengkonsumsi permen tersebut," ucap Irvan.
Sementara dirazia kali kedua ini, masih kata Irvan, petugas terus melakukan penyisiran di toko dan pedagang asongan di semua SD dan TK. Jika ditemukan ada permen tersebut dijual, akan dilakukan penyitaan. Tiga jenis permen yang beredar itu, salah satunya ada yang dikemas mirip dot susu. "Namanya Permen Keras," sambungnya.
"Dalam razia, Satpol PP bekerjasama dengan puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Surabaya. Permen itu akan diuji laboratorium oleh Dinkes, apakah mengandung zat berbahaya," tandas Irvan.
Terpisah, Kepala Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Surabaya, AKBP Suparti mengaku, telah menerjunkan tim untuk memastikan informasi beredarnya permen diduga mengandung narkotik atau zat berbahaya itu. "Kami juga punya sample permennya dan sedang diuji laboratorium," ucapnya dikonfirmasi wartawan.
Hasil uji laboratorium, lanjut Suparti, paling cepat bisa diketahui tiga hari ke depan. Dia meminta masyarakat tidak resah dan menunggu hasil uji laboratorium. "Karena belum pasti kandungan permen itu ada narkobanya," tandas mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini.
Baca juga:
Sejoli ini kompak edarkan sabu
Dibeli pakai bitcoin, ekstasi dikirim dari Prancis dan Belanda
Diduga edarkan narkoba, polisi Sragen ditangkap di rumahnya
Bongkar sindikat Malaysia-Indonesia, polisi dor satu kurir narkoba
Dapat Rp 50 juta, petugas Bandara Ngurah Rai loloskan sabu di X-Ray
Ini barang bukti sindikat narkoba internasional diduga libatkan TNI
Lawan petugas, pengedar narkoba tempat hiburan malam ditembak mati
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.