BNN Sumut hancurkan 466 kg ganja dan 8.717 butir ekstasi
Selain dihadiri pihak BNNP Sumut, pemusnahan itu juga dihadiri Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Hendry Marpaung, Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy serta perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Para tersangka juga dihadirkan di sana.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara memusnahkan 466 Kg ganja dan 8.717 butir pil ekstasi. Narkotika yang dimusnahkan itu merupakan bagian dari barang bukti sejumlah kasus yang diungkap lembaga itu.
Pemusnahan dilakukan di halaman RSU Pirngadi Medan, Rabu (14/3) siang. Narkoba dihancurkan menggunakan mesin incenerator berukuran besar milik rumah sakit.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kenapa Pondok Pesantren Al Ghozali Kediri juga melayani ODGJ dan pecandu narkoba? Pondok Pesantren (ponpes) Al Ghozali di Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, tak hanya terbuka sebagai tempat belajar agama bagi masyarakat biasa. Ponpes ini juga melayani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan pecandu narkoba.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Marsauli Siregar, mengatakan bahwa ganja yang dimusnahkan adalah bagian barang bukti penangkapan 5 tersangka di kawasan Tebing Tinggi. Sementara ekstasi disita dalam penangkapan seorang tersangka di Tower Apartemen Green Bay Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Jenderal bintang satu ini menuturkan pemusnahan ini merupakan langkah tegas dalam memberantas peredaran narkoba. "Ini prosedur yang telah ditetapkan bahwasannya seluruh barang bukti narkoba disita dari para pengedar harus dimusnahkan," tegas Marsauli.
Selain dihadiri pihak BNNP Sumut, pemusnahan itu juga dihadiri Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Hendry Marpaung, Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy serta perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Para tersangka juga dihadirkan di sana.
Baca juga:
BNN musnahkan 15,8 kg narkoba hasil penindakan di Aceh & Diskotek MG
Polisi musnahkan 9 hektare ladang ganja di Aceh Besar
Reaksi tersangka saat pemusnahan barang bukti narkoba: Menangis hingga tertawa santai
Ulama Aceh didesak keluarkan fatwa haram menerima sumbangan dari bandar narkoba
Sabu senilai Rp 1,5 M dimasukan ke air deterjen yang dicampur solar