BNNP Riau buang 3 Kg sabu dan ekstasi ke selokan
Narkoba bernilai miliaran Rupiah itu hasil pengungkapan sindikat narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, memusnahkan 3,1 Kilogram sabu dan lebih dari 1.500 butir pil ekstasi di halaman kantor BNNP Riau, jalan Pepaya, kota Pekanbaru, Kamis (31/3).
Narkoba bernilai miliaran Rupiah itu hasil pengungkapan sindikat narkoba yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan di Pekanbaru.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNNP Riau, AKBP Haldun mengatakan, sabu-sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan bersama air. Sementara 1.500 butir pil ekstasi dihancurkan menggunakan blender. Setelah semuanya larut, narkoba itu dibuang ke dalam selokan.
Barang haram tersebut diamankan tim BNNP Riau dari empat orang perempuan berinisial SR, N, A dan I. Keempat wanita ini berusia 20 hingga 22 tahun. "Mereka diduga adalah kurir dari seorang tahanan di Lapas Klas II A Pekanbaru yang turut ditangkap polisi bersama pria berinisial E," ujar Haldun.
Narkoba itu rencananya bakal diedarkan ke sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru. Sebagian ada yang diselundupkan melalui jalur darat dan juga melalui perairan.
"Riau sangat banyak terdapat pelabuhan tikus, sementara personel terbatas. Susah mengawasi pelabuhan tikus. Selain itu alat IT kita terbatas, kalau lengkap mungkin kita bisa deteksi semua," kata Haldun.
Haldun mengindikasikan peredaran narkoba yang dikendalikan tahanan Lapas masih cukup massif. Untuk itu, BNNP Riau akan terus melakukan monitor di setiap kabupaten seluruh Riau.
"Peredaran narkoba di Lapas kerap dilakukan melalui handphone. Sebab pengawasan dan personel Lapas terbatas. 8 orang mengawasi ribuan tahanan, itu tidak maksimal," tegas Haldun.
Baca juga:
Razia indekos, Polda Jateng jaring 2 wanita cantik positif sabu
Gerebek narkoba, polisi cicipi garam karena dikira sabu
Jadi kurir ganja, Adit ditangkap saat mengamen
Komplotan bandar sabu di Buleleng jadikan anak-anak sebagai kurir
Indekos dirazia, 2 wanita pemandu karaoke positif konsumsi sabu