BNPB: Erupsi Gunung Kelud, 2 orang tewas dan 100.248 mengungsi
Korban tewas bukan akibat dampak langsung dari erupsi, tapi karena kecelakaan (musibah).
Erupsi Gunung Kelud yang terjadi Kamis (13/2) sekitar pukul 22.50 WIB, memakan korban jiwa. Dari data yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, setidaknya ada dua orang yang tewas akibat erupsi Gunung Kelud.
"Hingga saat ini data sementara akibat dampak erupsi Gunung Kelud dilaporkan 2 orang meninggal dan 100.248 jiwa mengungsi," ujar Sutopo melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (14/2).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Dimana Gunung Kelud terbentuk? Menurut legenda, Gunung Kelud terbentuk akibat pengkhianatan Dewi Kilisuci kepada dua raja sakti yang melamarnya.
Sutopo menuturkan, korban meninggal antara lain Sail (60), warga RT 12/04 Dusun Ngutut, Desa Pandansari, Kec. Ngantang. Kab Malang. Sail meninggal di bawah meja karena atap rumahnya roboh. Sedangkan korban lainnya, Pontini (65), warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Pontini tewas setelah tertimpa tembok yang roboh.
"Robohnya rumah atau bangunan karena menahan beban pasir di bagian atap rumah yang konstruksinya kurang kuat. Jadi korban meninggal dunia bukan akibat dampak langsung dari erupsi, tetapi karena kecelakaan (musibah) atau dampak lain dari erupsi," jelasnya.
Sutopo menuturkan, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Kelud berjumlah 100.248 orang dan berada di 172 titik. Pengungsi berasal dari:
-Kab. Kediri 66. 319 orang di 205 titik,
-Kab. Blitar 28.970 org di 63 titik,
-Kab. Tulungagung 1.349 di 11 titik.
-Kab Malang 3.610 org di 14 titik
Dia memastikan, kondisi masyarakat di sekitar Gunung Kelud seperti di Blitar, Kediri dan Malang cukup kondusif. "Masyarakat telah melakukan aktivitas sehari-hari, kecuali di radius 10 km yang masih harus mengungsi," katanya.
Sejalan dengan itu, aktivitas vulkanik Gunung Kelud mengalami penurunan. Namun tetap berstatus Awas (level IV) dan radius 10 km harus kosong. Sutopo sekaligus membantah beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa akan ada letusan besar diikuti awan panas, banjir lahar dingin dan gempa besar. "Itu adalah HOAX. Tidak benar. Jangan ikut-ikutan menyebarluaskan," tegasnya.
(mdk/noe)