BNPB Gandeng BKMG, BPPT, dan LIPI Jaga Alat Deteksi Bencana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga alat pendeteksi bencana. Doni menuturkan bahwa pengamanan alat pendeteksi dini bencana juga memerlukan sistem yang terintegrasi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga alat pendeteksi bencana. Doni menuturkan bahwa pengamanan alat pendeteksi dini bencana juga memerlukan sistem yang terintegrasi.
BNPB akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab untuk pengadaan alat pendeteksi bencana seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), maupun Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa pengertian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
"Termasuk semuanya yang secara teknis selalu ditugaskan oleh negara menyiapkan alat-alat ini. Selanjutnya di mana letak alat ini, kemudian bagaimana pengaturan pengamanannya oleh TNI ke depan," ujar Doni di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Kendati begitu, Doni mengatakan nantinya untuk teknis pengamanan alat deteksi bencana akan diserahkan kepada TNI, sesuai perintah Presiden Jokowi. Menurut dia, pengamanan sistem peringatan dini bencana seperti buoy alat pendeteksi tsunami, dan sensor harus dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.
"Jadi ada sensor, ada alat deteksi di berbagai kawasan, perlu ada sebuah sistem terintegrasi untuk pengamanan," kata dia.
Dono menuturkan bahwa penjagaan alat pendeteksi bencana penting dilakukan untuk mencegah kerusakan dan hilang akibat faktor alam atau manusia. Sehingga, diharapkan apabila ada bencana dapat meminimalisir jumlah korban.
"Nah, ketika terjadi peristiwa alam, kita enggak bisa mendeteksi, berarti korban yang ditimbulkan sangat besar," ucap Doni.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya mengevaluasi sistem peringatan dini bencana yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurut dia, sistem peringatan dini juga harus dipastikan dalam kondisi yang baik sehingga masyarakat dapat meminimalisir apabila bencana datang.
"Yang berkaitan dengan sistem peringatan dini, ini agar dievaluasi, dicek di lapangan dan pengujian dan pengorganisasi sistem peringatan dini betul-betul semua pada posisi yang baik. Ini agar rakyat bisa tahu, sehingga korban yang ada bisa minimalkan," kata Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik 'Peningkatan Kesiagaan Menghadapi Bencana' di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/1/2019).
Jokowi mengingatkan agar kesiapan manajemen kebencanaan serta koordinasi dan sinergi seluruh lembaga pemerintahan dari pusat hingga daerah diperkuat.Sehingga, kata dia, semua pihak bisa merespons bencana dengan cepat.
"Dan melakukan simulasi penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan, secara rutin," kata Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Siang Ini, Doni Monardo Tinjau Lokasi Bencana Banjir di Sulsel
Jokowi Teken Perpres, Kepala BNPB Bisa Dijabat TNI, Polri, dan Profesional
BNPB Usul Alat Deteksi Tsunami Dijaga Layaknya Objek Vital Nasional
Jokowi Instruksikan Pembantu Presiden Evaluasi Sistem Peringatan Dini Bencana
Jokowi Instruksikan Kepala BNPB Anyar Percepat Rehab Daerah Terdampak Bencana
BNPB Minta Pemda Perkuat Mitigasi Bencana di Zona Merah Gempa Bumi dan Tsunami