BNPT dilapori Dubes di Turki soal WNI keluar dari Suriah
Duta Besar Indonesia di Turki, Wardana bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius. Wardana menginformasikan situasi terkini di Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Duta Besar Indonesia di Turki, Wardana bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius. Wardana menginformasikan situasi terkini di Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah.
"Kebetulan beliau ada di Indonesia minta waktu bertemu bersama jajaran BNPT. Diinformasikan kondisi Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah yang sedang berkonflik," ujar Suhardi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2).
Menurut Suhardi, dalam pertemuan tersebut disampaikan saat ini banyak sekali warga negara Indonesia yang ada di perbatasan Turki-Suriah. Para WNI tidak dapat masuk ke Suriah sehingga dideportasi oleh pemerintah Turki.
"Dari laporan itu banyak ditemukan warga negara lain termasuk di antaranya WNI mencoba untuk masuk. Bahkan ada juga ditemukan warga yang keluar dari Suriah di tempat-tempat tersebut. Dan yang keluar dari Suriah itu juga termasuk WNI," tuturnya.
Alumni Akpol tahun 1985 ini menjelaskan, para WNI tersebut ditemukan di empat titik perbatasan antara Turki-Suriah. Dengan banyak WNI yang ditemukan, Kedubes Indonesia di Turki ingin mendapatkan bantuan dari BNPT untuk bisa mendeteksi lalu lintas masyarakat Indonesia yang ingin masuk ke sana dengan berbagai macam latar belakang.
"Apa yang dimohonkan oleh Kemenlu kepada kita agar BNPT untuk mendatangkan tim ke sana (Turki) untuk bisa melihat secara langsung. Karena apapun yang terjadi di Suriah apalagi dengan terdesaknya ISIS di Suriah tidak ada opsi lain kecuali orang-orang yang ada di sana akan keluar dari Suriah," jelas mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Karena keluar dari Suriah itu, lanjut Suhardi, bisa saja menuju ke daerah-daerah atau negara masing-masing. Tentunya ini potensi yang harus diperhatikan ketika mereka kembali ke negaranya termasuk Indonesia.
"Kita sanggupi dan mungkin kita juga akan bertemu dengan otoritas-otoritas di Turki sana. Kalau bisa dalam waktu yang tidak terlalu lama mungkin bulan depan dengan didampingi Dubes RI di sana," ujar mantan Kadiv Humas Polri ini.
Suhardi mengatakan bahwa WNI yang tertangkap di perbatasan oleh kepolisian Turki akan diperiksa terlebih dahulu. "Kalau dalam proses tersebut WNI kita tidak terlibat dengan ISIS maka akan langsung dideportasi. Tapi jika terindikasi dengan jaringan ISIS maka akan berlanjut ke proses peradilan oleh pemerintah Turki," jelasnya.
Mantan Sekretaris Utama Lemhanas RI ini kembali menyampaikan bahwa saat ini pemerintah juga telah menerima WNI dari Turki yang sekarang berada di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kemensos, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta, untuk ikut program deradikalisasi disana.
"Dan mereka sekarang ini dalam tahap untuk pengembalian ke masing-masing daerah. Jadi kita informasikan situasi itu juga kepada Dubes RI untuk Turki dan dalam waktu dekat kita bisa berkunjung ke Turki untuk melihat situasi secara langsung," tuturnya.
Setelah 75 WNI diperkirakan akan bertambah lagi WNI yang akan dideportasi. "Yang jelas saat kita ke Turki nanti beberapa otoritas akan kita datangi untuk memperlancar komunikasi dalam rangka mengidentifikasi terhadap orang-orang yang keluar masuk perbatasan Turki-Suriah," tandasnya.
Dalam pertemuan tersebut Suhardi didamping Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Direktur Konvensi Dan Perangkat Hukum Internasional (KPHI) BNPT yang juga menjabat sebagai Plt. Deputi III bidang Kerjasama Internasional, Brigjen TNI (Mar) Yuniar Lutfi dan Kasubdit Kerjasama Amerika-Eropa, Wandi Adrianto Syamsu.
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.
Baca juga:
Polri terima info WNI dideportasi Jepang karena gabung ISIS
Pria asal Lombok diduga jaringan ISIS masih diperiksa di Polda Bali
Polda Bali bentuk satgas tangkal WNI bermasalah yang dideportasi
Susul suami ke Suriah, Ibu dan 4 anak asal Bekasi ditangkap di Turki
Sayang, alasan NW bawa 4 anak ke Suriah cari suami yang gabung ISIS