BNPT Harap Masjid Menjadi Benteng Pertahanan dari Paham Radikalisme dan Terorisme
BNPT berharap masjid tidak disalahgunakan untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara, termasuk paham khilafah.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan, penyebaran paham radikalisme masih tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Termasuk di antaranya adalah penyebaran paham radikal yang dilakukan melalui tempat ibadah seperti masjid.
Oleh karena itu, BNPT berharap masjid tidak disalahgunakan untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara, termasuk paham khilafah.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa RPP itu penting? RPP memberikan panduan yang jelas bagi guru tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana itu akan diajarkan, dan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa. Hal ini membantu guru untuk menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
-
Bagaimana tanggapan Plt Kepala BPS terkait kritik Komisi XI DPR RI? Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, BPS memiliki indikator kesejahteraan petani melalui Indeks Kesejahteraan Petani yang tahun 2023 sedang dalam proses pencacahan di lapangan.“Harapannya indikator dapat menjadi indikator lebih baik untuk mengukur kinerja pembangunan sektor pertanian," katanya.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
"Kehadiran masjid di tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan masyarakat dari paham radikalisme dan terorisme. Masjid berperan penting untuk tempat untuk mendidik anak-anak sejak usia dini agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme, terutama di lingkungan pendidikan pondok pesantren," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Qonaah, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur pada Jumat (23/10).
BNPT berharap masjid bisa bersikap netral dari ideologi yang melakukan agitasi untuk kepentingan elektoral maupun distribusi materi keagamaan yang tidak ramah dan santun. Pantauan BNPT, penyebaran paham radikalisme maupun ideologi khilafah di tanah air hingga saat ini masih terus dilakukan kelompok-kelompok radikal di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Selain bersilaturahim dengan pimpinan pesantren, KH Mukhtarom, Boy yang didampingi jajaran pimpinan BNPT lainnya itu juga turut memberikan bantuan kepada pondok pesantren Al-Qonaah. Secara simbolis, Boy juga melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya renovasi pembangunan masjid.
"Masjid-masjid yang ada di berbagai penjuru di Indonesia, kami berharap kemakmurannya dapat terjamin terutama untuk umat Islam yang wajib memelihara itu, dan dengan ini kita yakinkan bahwa masjid kelak akan menjadi pusat dakwah, pusat siar, dalam rangka membangun akhlak umat dalam rangka membangun sebuah persatuan umat di dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara", pungkas Boy.
Kunjungan dan bantuan itu disambut baik oleh pimpinan sekaligus pengasuh Ponpes Al-Qonaah. Menurut KH Mukhtarom, pimpinan pesantren, upaya memakmurkan masjid melalui sejumlah kegiatan positif diharapkan bisa menghindarkan generasi muda dari paparan paham radikalisme-intoleran.
"Mudah-mudahan ini bisa bisa membawa keberkahan bagi umat, khususnya Pondok pesantren Al qonaah kedepannya," tutur K.H Mukhtarom.
Baca juga:
Antisipasi Radikalisme, Kemenag Siapkan Materi Khotbah Jumat
Komisi VIII Tak Ingin Materi Khotbah Jumat Dilandasi Kecurigaan Khatib Radikal
Generasi Muda Diingatkan Bentengi Diri dari Infiltrasi Kelompok Pro Intoleransi
Fokus Soroti Radikalisme, Menag Memperketat Penerimaan ASN Kemenag
Fachrul Bahas Radikal Dikritik: Enggak Mungkin Menag Cerita Masak Gulai Kambing
Menag Klarifikasi Soal Pernyataan Radikalisme