Bocah 5 Tahun di Tasikmalaya Diculik Saat Pamit Beli Jajan
Bocah berinisial YZ (5) asal Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya diduga menjadi korban penculikan pada Selasa (8/10). Dia diduga diculik saat berangkat sekolah.
Bocah berinisial YZ (5) asal Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya diduga menjadi korban penculikan pada Selasa (8/10). Dia diduga diculik saat berangkat sekolah.
Salah seorang keluarga korban, Pupun Purmayanti menyebut terakhir kali melihat YZ saat bersiap berangkat sekolah. Sebelum berangkat, anak dari pasangan Dede Disman dan Heaty Karani tersebut jajan sebentar di belakang rumah. "Namun ternyata tidak kembali-kembali," kata Pupun kepada wartawan.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
Orang tua korban kemudian mengecek ke warung. Namun di sana Dede dan Heaty tidak menemukan sang buah hati.
"Orang tua YZ langsung bertanya kepada orang-orang sekitar. Jawaban yang didapatkan ternyata YZ dibawa oleh seorang dewasa naik angkot. Namun siapa-siapanya yang membawa tidak diketahui secara pasti," katanya.
Sang orang tua sempat menduga kalau anaknya diantarkan sekolah oleh keluarganya sehingga sempat bertanya kepada seluruh keluarga. Namun karena tidak ada yang mengantar, Dede dan Heaty melaporkan hal tersebut ke Polsek Cihideung, Resor Tasikmalaya Kota.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro saat dihubungi menyebut bahwa pihaknya baru menerima laporan dari Polsek Cihideung. Namun ia menyebut bahwa pihaknya harus menunggu 1x24 jam untuk bisa melakukan penyelidikan.
"Berdasarkan keterangan sementara, dari saksi ada yang melihat orang yang membawa anak tersebut tanpa pengetahuan orang tua. Ada juga rekaman CCTV. Nanti kita selidiki," ucapnya.
Pelaku penculikan YZ akhirnya bisa ditangkap setelah kabar kehilangan korban ramai di media sosial. Pelaku yang berinisial AI (28) ditangkap warga saat membawa korban di wilayah Kecamatan Cipedes.
Sinta (24) salah seorang saksi menyebut bahwa dia awalnya melihat pelaku tengah membawa korban. Hal itu terjadi saat Sinta sedang berada di depan rumah.
"Saya tidak curiga karena biasa kan ada yang membawa anak-anak mah. Tapi setelah diingat-ingat, laki-laki dan anak perempuan itu ciri-cirinya seperti orang hilang yang sempat saya obrolkan dengan teman-teman di grup WhatsApp," ujarnya.
Saksi kemudian meminta bantuan warga untuk menangkap pelaku. "Saat sadar sedang diikuti dia langsung mempercepat langkah dan berusaha untuk kabur. Saat itu saya meminta warga sekitar agar menangkap dan Alhamdulillah saat itu bisa langsung ketangkap," tuturnya.
Sinta menyebut bahwa saat itu pelaku langsung dibawa ke rumah Ketua RT setempat untuk diamankan sambil menunggu polisi datang.
"Saat ini pelaku dimasukan kedalam sel tahanan. Alhamdulillah tidak sampai 1x24 jam pelaku dan korban bisa ditemukan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto.
Anom mengungkapkan bahwa saat ini sang anak dalam kondisi baik dan tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuhnya. Saat ini polisi masih memeriksa pelaku untuk mengungkap motifnya, termasuk dugaan keterlibatan pelaku dalam jaringan perdagangan anak.
"Kita masih dalami karena kan memang baru tertangkap. Statusnya sekarang masih sebagai saksi. Kalau bukti lengkap kita akan naikan statusnya sebagai tersangka dan akan dikenakan pasal 83 juncto 132 KUHP dengan ancaman kurungan 7 hingga 15 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Gara-Gara Tak Kerjakan PR Matematika, Bocah SD di Lumajang Rekayasa Penculikan
Bawa Kabur Pelajar di Bawah Umur, Pemuda di Gunungkidul Dibekuk Polisi
Penculik dan Pencabul Bocah SD di Pekanbaru Ditembak Polisi
Bocah Hilang di Nagan Raya Ditemukan Pingsan di Tengah Sawah
6 Anak Korban Kekerasan Seksual Eks TNI di Kendari Berangsur Pulih
Dian Nekat Bawa Kabur Anak Tiri dan Minta Tebusan Rp 100 Juta ke Istri