Bocah di Kaltim Tewas Usai Diterkam Buaya
Setelah itu, Ibu korban melihat di tempat anaknya tersebut hilang adanya dua ekor buaya yang sedang berenang.
Bocah bernama Anugerah (8) dikabarkan telah meninggal dunia setelah diterkam buaya di Pantai Teluk Lombok, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan,Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kejadian itu terjadi pada Minggu (5/9) pukul 11.30 WIB.
"Iya benar telah terjadi (anak disambar buaya)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi, Senin (6/9).
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Mengapa tim melakukan pengibaran bendera di puncak Tebing Baturaya? Setelah mencapai puncak, tim akan melakukan pengibaran bendera merah putih dengan ukuran 12 kali 8 meter dan bendera perguruan tinggi tersebut.
-
Dimana buaya tersebut ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Kapan Tota Timui dilakukan? Untuk mendapat perlindungan Siabat, setiap bayi yang baru lahir dalam kurun waktu tujuh hari atau dua bulan harus menjalani ritual penyucian diri Tota Timui.
-
Apa yang membuat Terasering Panyaweuyan terlihat kering dan mirip dengan dataran di Timur Tengah? Dalam tayangan yang diunggah oleh akun TikTok @andirivano_ ini terlihat luasan area di sana dalam kondisi kering dan berpasir.Padahal sebelum musim kemarau, bukit di kaki Gunung Ciremai ini begitu subur dan hijau karena ditanami bawang dan sayur-sayuran.
Kejadian itu bermula saat ayah korban sedang berenang di Pantai Teluk Lombok atau tepatnya di sebelah dermaga.
"Kemudian ayah dari korban menyelam dan korban mengikuti ayahnya juga untuk menyelam. Pada saat ayah dari korban selesai menyelam, melihat anaknya sudah tidak timbul lagi," jelasnya.
Setelah itu, Ibu korban melihat di tempat anaknya tersebut hilang adanya dua ekor buaya yang sedang berenang. Kemudian, ayah beserta paman korban pun langsung mengejar buaya tersebut menggunakan speedboat milik warga Teluk Lombok.
"Setelah itu, pada jam 13.15 Wita mendapati anaknya berada di samping dari salah satu buaya tersebut. Setelah itu paman korban langsung menyebur ke laut untuk menyelamatkan korban. Lalu korban ditemukan dan langsung di bawa ke Klinik PT.Pertamina untuk mendapatkan Pertolongan pertama," ungkapnya.
Meski sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, pada pukul 13.45 Wita, korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
"Terdapat bekas luka gigitan buaya di punggung korban dan paha belakang sebelah kanan," tutupnya.
Baca juga:
Menyelam Bersama Ayah di Teluk Lombok, Bocah 8 Tahun Tewas Diterkam Buaya
Cari Ikan di Sungai, Pegawai TNTP Seruyan Luka Parah Diserang Buaya
Sedang Memanah Ikan di Pantai, Warga Kupang Diserang Buaya
Diterkam Buaya, Pria di Nunukan Ditemukan Tewas Setelah Dua Hari Hilang
Istirahat di Pinggir Kanal Usai Bawa Pakan Udang, Tumiran Tewas Dimangsa Buaya