Bongkar muat batu bara di laut, Pelipus tenggelam bersama buldoser
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 00.30 Wita tadi. Saat itu tongkang sedang melakukan pemuatan atau loading batu bara di dermaga. Buldoser yang di kemudikan Pelipus, tiba-tiba temundur, dan menghantam pintu tongkang
Pelipus (58), operator alat berat, dilaporkan tenggelam dini hari tadi di perairan Muara Saliki, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bersama buldoser yang dia kemudikan, saat sedang melakukan bongkar muat batu bara di dermaga tongkang sebuah perusahaan. Korban dalam pencarian.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 00.30 Wita tadi. Saat itu tongkang sedang melakukan pemuatan atau loading batu bara di dermaga. Buldoser yang di kemudikan Pelipus, tiba-tiba temundur, dan menghantam pintu tongkang
"Doser lepas kendali, dan mengakibatkan doser jatuh ke laut bersama operatornya (Pelipus)," kata Kasi Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kaltim-Kaltara Octavianto, dalam penjelasannya, Rabu (8/11).
Pascakejadian, sempat dilakukan pencarian oleh rekan korban, yang ada di sekitar dermaga. Namun sayang, hingga pagi tadi, korban belum ditemukan.
"Informasi itu kami terima sekitar jam 8.15 pagi tadi dari pihak perusahaan. Sekitar 15 menit kemudian, tim unit siaga BNPP Samarinda, yang terdekat, bergerak menuju ke lokasi," ujar Octavianto.
Menuju ke lokasi, memerlukan waktu yang tidak sebentar. Diperlukan waktu hingga 2,5 jam perjalanan darat menuju lokasi dermaga terdekat, dan wakti hingga 6 jam menuju ke lokasi perairan.
"Sementara di lokasi, pencarian korban dilakukan pihak perusahaan, dibantu warga setempat," tambah Octavianto.
Peristiwa kali ini, adalah yang keempat kalinya di perairan Kaltim dan Kaltara. BNPP Kaltim-Kaltara melansir, 4 operasi SAR gabungan itu dua diantaranya ada di Nunukan, Kalimantan Utara, satu peristiwa lain ada di perairan Sungai Mahakam di Samarinda.
"Dua meninggal dunia, 2 lagi masih dicari. Termasuk yang sekarang ini di perairan Muara Saliki," demikian Octavianto.