Bos Sate di Bekasi Diduga Dibunuh Anaknya, Terduga Pelaku Pecatan TNI
Kasus pembunuhan Widodo Cahya Putra, bos sate Warung Sate Solo Mas Wid di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat menemukan titik terang. Polisi yang telah mengamankan terduga pelaku tindak pidana itu.
Kasus pembunuhan Widodo Cahya Putra, bos sate Warung Sate Solo Mas Wid di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat menemukan titik terang. Polisi yang telah mengamankan terduga pelaku tindak pidana itu.
"Pelaku sudah diamankan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
Kasus pembunuhan ini sempat menggegerkan warga Bekasi. Widodo ditemukan bersimbah darah di warungnya tepat saat Hari Raya Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6) kemarin.
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku pembunuhan Widodo mengarah kepada DR (22) yang notabene adalah anaknya sendiri. Saat ini DR telah diamankan di Polres Bekasi Kota seusai dimintai keterangan.
DR dikenal warga sebagai prajurit TNI. Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menyatakan DR sudah dipecat dari TNI AD.
"Sudah dipecat karena desersi, statusnya sudah sipil," kata Hamim saat dikonfirmasi.
Menurut Hamim, status DR sudah sebagai sipil. Pemecatannya berlangsung pada 16 Maret 2023 silam, jauh sebelum kasus pembunuhan terjadi.