BPBD Majalengka Catat 29 Bencana Alam dalam Tiga Hari
Indra mengatakan, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Majalengka karena cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut dalam waktu tiga hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mencatat dalam kurun waktu tiga hari, terdapat 29 kejadian bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut.
"Kami mendata ada 29 kejadian bencana alam dalam waktu tiga hari ini terakhir," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto, Minggu (12/12).
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
-
Dimanakah Embung Alastuwo berada? Embung Alastuwo yang terletak di Desa Wonolepo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sudah lima bulan ini kering tanpa air.
Dia mengatakan, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Majalengka karena cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut dalam waktu tiga hari.
Menurutnya, 29 kejadian bencana alam yang menimpa Kabupaten Majalengka di antaranya tanah longsor di beberapa daerah, angin kencang, banjir dan pohon tumbang.
"Kejadian bencana alam ini karena cuaca ekstrem yang terjadi, yaitu hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dari 29 kejadian bencana alam itu, lanjut Indra, terdapat kerugian materiil, seperti rumah rusak, jalan tertutup longsor dan amblas, serta bangunan lainnya mengalami kerusakan.
Indra memastikan dalam kejadian bencana alam tersebut tidak terdapat korban jiwa. Saat ini BPBD Kabupaten Majalengka juga terus melakukan pendataan di lapangan.
"Hari ini kami masih melakukan asessment dan penanganan di lapangan," tutupnya.
Baca juga:
100 Orang Tewas Akibat Tornado di Amerika Serikat
Banjir Surut, Warga Desa Aliantan di Rokan Hulu Tetap Waspada
Tornado Terjang Lima Negara Bagian di AS Tewaskan Lebih dari 80 Orang
Kafe di Meulaboh Ambruk Diterjang Badai, Pengunjung Panik
Longsor Terjang Pesantren di Lebak, Seorang Santri Meninggal Tertimpa Batu Cadas
Mobil Satgas Bencana UNS Tertimbun Lumpur Semeru saat Evakuasi Warga
Pelipur Lara Anak-anak Korban Bencana Semeru