BPBD Siapkan 60 Kantong Jenazah Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Bolaang
Kronologinya, saat warga menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow menyiapkan 60 kantong jenazah untuk mengevakuasi korban longsor Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Desa Bakan, Kecamatan Lolayan.
"Awalnya yang disiapkan hanya sebanyak 30 kantong jenazah," kata Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Abdul Muin Paputungan melalui sambungan telepon genggam di Manado, Senin (4/3), dilansir Antara.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Di mana Mbah Blumbang dimakamkan? Setelah wafat, jenazah Mbah Blumbang dimakamkan di sisi utara kompleks makam Sunan Ampel, tepatnya di depan makam Mbah Sholeh.
-
Apa itu Pindang Lombang? Pindang Lombang ini bisa jadi alternatif oleh-oleh khas Indramayu. Bahkan penjualannya sudah sampai mancanegara.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Siapa penemu Borondong Ibun? Asal usul Borondong Ibun Borondong Ibun sebenarnya sudah populer sejak tahun 1960-an. Ketika itu Mak Erah mencoba membuat makanan dari hasil padi ketan dan gula aren yang jadi komoditas andalan Kecamatan Ibun. Dari hasil pembuatannya itu, Borondong Ibun dikenalkan ke warga dan banyak disukai. Mak Erah lantas membuatnya secara massal di rumah dan mengajarkan resep pembuatannya ke warga sekitar.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
Bertambahnya jumlah kantong jenazah, kata Muin, karena ada kemungkinan jumlah korban lebih banyak dari dugaan sebelumnya.
"Dari informasi masyarakat diperkirakan masih banyak penambang emas yang tertimbun atau lebih dari dugaan awal sekitar 60 penambang," katanya.
Meski begitu, kata dia, data pasti berapa banyak yang menjadi korban termasuk yang masih tertimbun di dalam lubang, belum bisa dipastikan.
"Kita akan lanjutkan proses evakuasi pada pagi ini," katanya.
Diperkirakan 60 penambang emas masih berada dalam lubang pascalongsor yang terjadi pada Selasa, 28 Februari 2019, pukul 21.10 Wita.
Kronologinya, saat warga menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang.
Hingga Jumat, 1 Maret 2019, pukul 12.00 Wita atau hari kelima proses evakuasi, korban meninggal dunia tercatat sebanyak delapan orang, dan 20 orang dinyatakan selamat.
Baca juga:
Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Ilegal Bolaang Dilanjutkan
Korban Longsor Bolaang Mongondow Bertambah, Tujuh Orang Meninggal
Basarnas Berhasil Evakuasi 25 dari 60 Korban Tambang Emas Ilegal di Bolmong
23 Penambang Emas di Boolang Mongondow Berhasil Dievakuasi
25 Korban Longsor Tambang Emas di Bolaang Mongondow Dievakuasi, 6 Meninggal Dunia