BPN Minta Kericuhan di Masjid Jogokariyan Diusut Tuntas
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sodiq Mujahid mendorong polisi mengusut tuntas kericuhan yang diduga melibatkan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sodiq Mujahid mendorong polisi mengusut tuntas kericuhan yang diduga melibatkan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
"Polisi harus mengambil tindakan tegas dan tidak cukup hanya dengan meminta maaf dan perdamaian. Insiden ini harus diusut tuntas, agar ada efek jera. Efek jera dalam hal provokasi dan perusakan masjid sangat penting sekali, agar tidak terulang pelecehan dan pengrusakan masjid dan tempat ibadah agama apapun di NKRI ke depan," Kata Sodiq dalam keterangannya, Senin (28/1) malam.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
Kericuhan di sekitar Masjid Jogokariyan terjadi setelah acara deklarasi pendukung Jokowi di Stadion Mandala Krida, Minggu (27/1). Kericuhan tersebut dituding berujung pada perusakan Masjid Jogokariyan.
Tudingan perusakan Masjid Jogokariyan ini viral di media sosial. Adanya tudingan perusakan Masjid Jogokariyan yang dilakukan oleh kader PDIP ini dibantah oleh Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto.
Bambang mengatakan, jika isu perusakan di Masjid Jogokariyan merugikan pihaknya. Bambang membantah jika ada kadernya yang merusak Masjid Jogokariyan.
Bambang menerangkan jika ada pihak tertentu yang menggoreng isu perusakan Masjid Jogokariyan. Bambang menyebut jika tidak benar jika ada kader PDIP yang melakukan perusakan terhadap Masjid Jogokariyan.
"Kami merasa dipojokkan. Isunya kami melempari masjid (Jogokariyan) itu tidak benar. Ada yang cerita teman kita ngerusak masjid. Saya enggak habis pikir masak teman-teman saya merusak masjid. Teman-teman saya bukan pencoleng dan perampok. Saya enggak yakin," ujar Bambang di DPD PDIP DIY, Senin (28/1).
Wakapolda DIY, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno mengatakan kericuhan tersebut telah ditangani oleh pihaknya. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Bimo menerangkan, kericuhan terjadi saat rombongan relawan pulang dari Mandala Krida. Saat itu ada beberapa relawan berusia remaja yang dianggap Bimo iseng hingga kemudian terjadilah kericuhan.
"Itu kenakalan remajalah saya katakan seperti itu. Tapi mereka dilaporkan secara hukum. Laporan masuk sudah ditangani pasti ditindaklanjuti," ujar Bimo.
Baca juga:
PDIP DIY Bantah Kericuhan di Masjid Jogokariyan Dilakukan Kadernya
Polda DIY Selidiki Kericuhan di Masjid Jogokariyan
Kronologi Kericuhan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta oleh Simpatisan Partai
Bentrok PKL dan Satpol PP di Tanah Abang, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
Bentrok PKL Tanah Abang dengan Satpol PP, Dua Provokator Ditetapkan Tersangka