BPN Pastikan Kasus Dino Patti Tak akan Terulang dengan Program Sertifikat Elektronik
"Dengan sertifikat elektronik ini, maka sertifikat itu akan sangat aman karena tidak akan bisa lagi dipalsukan, tidak bisa lagi digandakan, tidak akan rusak serta tidak bisa berpindah tangan secara ilegal,"
Staf Khusus sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian ATR/BPN Teuku Taufiqulhadi memastikan masalah sertifikat tanah yang dialami Mantan Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal tidak akan terulang kembali. Salah satunya yaitu dengan menggunakan sertifikat elektronik yang sedang dilakukan oleh pihak BPN
"Jika diterapkan sertifikat elektronik nanti, maka kasus yang menimpa ibunda Bapak Dino Patti Djalal tidak akan terjadi sama sekali dan ini pasti tidak bisa terjadi lagi," kata Taufiqulhadi kepada merdeka.com, Kamis (11/2).
-
Siapa Tjoa Tjwan Djie? Tjoa Tjwan Djie merupakan pemilik pabrik gula Tjandi dan Porong di Sidoarjo, Jawa Timur yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kenapa pemakaman Tjoa Tjwan Djie sangat meriah? Sementara itu, pemakamannya berlangsung meriah dengan cara khas Tiongkok.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
Sebab nantinya dengan melakukan sertifikat elektronik, penipuan tersebut tidak bisa dilakukan kembali karena semuanya dilakukan serba digital.
"Tanda tangan pejabat BPN dilakukan secara elektronik, sementara untuk pemilik hak tidak lagi membubuhi tanda tangan tapi dengan finger print," ungkap Taufiqulhadi.
Dia membeberkan dipilih finger print selain untuk prasyarat dokumen elektronik. Hal tersebut juga kata dia untuk menghindari kasus seperti yang sedang menimpa Dino Pati Djalal.
"Itulah kenapa transformasi digital ini, termasuk sertifikat, dipercepat. Dipercepat selain karena maksud untuk melindungi hak masyarakat juga untuk memperbaiki pelayan negara kepada masyarakat," beber Taufiqulhadi.
Dia pun yakin sertifikat akan aman. Serta tidak bisa dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dengan sertifikat elektronik ini, maka sertifikat itu akan sangat aman karena tidak akan bisa lagi dipalsukan, tidak bisa lagi digandakan, tidak akan rusak serta tidak bisa berpindah tangan secara ilegal," ungkap Taufiqulhadi.
Baca juga:
Pemerintah Pastikan Sertifikat Tanah Elektronik Mampu Hapus Kejahatan Mafia Tanah
Memahami Seluk Beluk Sertifikat Tanah Elektronik
Polri Siap Usut Dugaan Mafia Sertifikat Tanah Milik Dino Patti Djalal
Kronologi Sertifikat Tanah Milik Orangtua Dino Patti Djalal Berubah Nama di BPN
Menteri Sofyan Selidiki Kasus Pencurian Sertifikat Rumah Dino Patti Djalal
Kasus Pencurian Sertifikat Rumah Dino Patti Djalal, BPN Cek Kerugian Materiil