Brigadir EA disandera warga karena kepergok pesta sabu
Akhirnya Kamis (30/1) Brigadir EA dijemput oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Riau.
Brigadir EA digerebek warga Dusun Pasir Jambu atau Boter, Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Riau, saat sedang pesta narkoba. Dalam penggerebekan itu warga berhasil mengamankan anggota Polres Rohul itu. Sedangkan dua temannya berhasil kabur, Rabu malam (29/1).
Sempat satu hari disandera, akhirnya Kamis (30/1) Brigadir EA dijemput oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah bersama anggotanya dan didampingi anggota Bidang Propam Polda Riau.
"Anggota Polres Rohul itu langsung kami jemput untuk dibawa ke Polda Riau, untuk diperiksa dan dimintai keterangan," ujar Direktur Direktorat Reserse narkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SIK kepada merdeka.com, Kamis (30/1).
Informasi dirangkum merdeka.com, kejadian tersebut bermula saat Brigadir EA datang ke desa itu dengan menggunakan mobil Daihatsu Terios putih bernomor polisi ganda, yakni B 1450 NYO dan BM 1592 JX.
Karena melihat gelagat yang mencurigakan Rabu (29/1) sekitar pukul 22.30 Wib, warga langsung melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap Brigadir EA bersama dua rekanya yang diduga bandar narkoba dari Kuari milik Anto di ujung dusun.
Namun dua rekan anggota polisi itu yang salah satunya berinisial Ld, berhasil kabur ke arah Sungai Batang Lubuh. Belum diketahui temannya itu juga anggota polisi atau bukan.
Warga juga menyita barang bukti 1 paket kecil sabu, seperangkat alat isap, dan plat mobil palsu. Karena resah dengan ulah para pelaku narkoba selama ini, warga nekat menyandera Brigadir EA sampai Kamis (30/1) pagi. Warga tak akan melepaskannya jika bukan pejabat Polda Riau yang langsung menjemputnya, karena khawatir tidak diproses jika petugas Polres Rohul yang menjemputnya.
Mendapat kabar anggotanya disandera, Kapolsek Rambah AKP Dasmaliki datang melihat anggotanya dan coba bernegosiasi membawa anggotanya namun tidak berhasil. Warga tidak bersedia menyerahkan jika bukan petinggi Polri yang menjemput.
Atas permintaan warga itulah, Diresnarkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SIK yang menjemput anggota Polres Rohul tersebut. Setelah melakukan negosiasi akhirnya, Kamis (30/1) sekitar pukul 14.00 anggota Brigadir EA itu berhasil dibawa dan langsung digelandang ke Mapolda Riau.
Menurut Kombes Pol Hermansyah SIK, pihaknya akan mengembangkan kasus tersebut. "Saat ini kita masih memburu dua pelaku lagi yang berhasil kabur," pungkas Hermansyah.
Baca Juga:
Polisi buru pemasok sabu ke Briptu F dan tiga polisi di Demak
3 Anggota Polres Demak diringkus usai pesta sabu di asrama
Polda Jateng rekomendasikan polisi pemadat dipecat
Tak hanya pemadat, Briptu F diduga pengedar sabu-sabu
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Bagaimana cara polisi diharapkan untuk mengungkap modus penyalahgunaan narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. “Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka".
-
Apa yang diharapkan oleh Ahmad Sahroni kepada polisi terkait penyalahgunaan narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. “Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka".
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.