Brigadir Nur Ali Suwandi, polisi yang rawat ratusan yatim & 4 masjid
"Biar di kalangan Polri malu berbuat salah, malu berbuat buruk kepada rakyat, menjelekkan organisasi. Sementara ada satu figur seorang bintara yang bisa lebih baik," tegas Kapolri.
Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian mengungkapkan kekagumannya terhadap seorang polisi berpangkat brigadir yang bertugas di kesatuan Provost Polda DIY. Brigadir tersebut bernama Brigadir Nur Ali Suwandi.
Selain kagum, Kapolri pun juga mengapresiasi sosok Brigadir Ali yang dengan tulus mau merawat anak-anak yatim piatu yang jumlahnya mencapai ratusan anak. Kapolri juga berharap agar yang dilakukan oleh Brigadir Ali bisa menjadi contoh bagi anggota Polri lainnya. Terutama tentang ketulusan untuk mau menolong sesama.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kapan Tiko Aryawardhana memenuhi panggilan polisi? Tiko Aryawardhana, suami penyanyi Bunga Citra Lestari memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Ia diperiksa terkait laporan Arina Winarto (AW) yang merupakan mantan istrinya soal dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
-
Kenapa Bripda Seri terinspirasi menjadi polisi? "Dahulu keberadaan kami suku anak dalam sangatlah tidak diperhatikan sampai seorang Bhabinkamtibmas datang ke tempat kami dan mensosialisasikan perekrutan anggota Polri.""Tak hanya itu Pak Bhabin juga membawakan sesuatu untuk kami. Sejak saat itu saya menemukan sosok kebaikan seorang polisi. Saya pun bercita-cita menjadi seperti Pak Bhabin tersebut," ucap Bripda Seri.
"Saya terus terang menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Brigadir Nur Ali. Saya datang kesini, saya kagum dengan sosok seorang bintara ini yang dengan tulus merawat anak yatim lebih dari seratus orang, mampu membina mereka," ujar Kapolri, Minggu (11/3).
Kapolri menceritakan dirinya mengetahui sosok Brigadir Ali dari Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Kapolda DIY, sambung Kapolri cerita tentang apa yang telah dilakukan oleh Brigadir Ali bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi. Selain anak-anak yang kurang beruntung, Brigadir Ali juga mengurus 4 masjid di sekitar kampungnya.
"Ada satu orang bisa jadi contoh bagi Polri, bukan hanya bagi Polda DIY. Supaya di kalangan Polri sadar. Ini lho ada orang yang tulus bekerja. Biar di kalangan Polri malu berbuat salah, malu berbuat buruk kepada rakyat, menjelekkan organisasi. Sementara ada satu figur seorang bintara yang bisa lebih baik," tegas Kapolri.
Kapolri mengatakan bahwa visi yang saat ini tengah digarapnya di dalam Polri adalah ingin mengubah kultur dan pemikiran. Polisi, kata Kapolri harus berubah.
"Kalau dulu menganggap kami lebih hebat berkuasa. Sekarang zaman demokrasi. Yang punya negara rakyat. Karena rakyat yang punya negara jadi semua harus mendapat kepercayaan dari rakyat. Termasuk polisi," tutur Kapolri.
Kapolri menambahkan kalau cara pikir seorang polisi masih seperti dulu maka akan dibenci oleh rakyat. Untuk itu, sambung Kapolri, anggota Polri harus bisa lebih melindungi, mengayomi dan melayani rakyat.
"Harus proaktif bukan responsif. Mendatangi, merangkul masyarakat sehingga masyarakat merasa nyaman," pungkas Kapolri.
Baca juga:
Membandingkan kisah Polantas pungli dengan keteladanan Bripka Ase dan Aiptu Jailani
Perihnya hidup Bripda Asrul, jadi kuli bangunan dan makan nasi berkutu
Perjuangan anak tukang batu di Makassar jadi anggota polisi
Sosok Kapolres Bandara yang cangkul tanah evakuasi korban longsor
Demi bertemu Tim Jaguar, Agus jalan kaki Lamongan-Depok selama 16 hari