Buang limbah sembarangan, warga tutup aliran pembuangan pabrik semen
Tercemarnya air sungai oleh limbah perusahaan sudah berlangsung lama.
Puluhan pemuda dan tokoh masyarakat kemukiman Lhoknga menutup aliran sungai yang mengalir dalam PT Lafarge Cement Indonesia (PT LCI). Penutupan ini dilakukan karena masyarakat tidak mendapatkan penjelasan dugaan pencemaran air di sungai tersebut dari perusahaan.
Penutupan ini berlangsung Sabtu (30/1) siang yang dilakukan oleh puluhan pemuda. Ada 5 unit truk berisikan tanah dan batu ditimbun dan menutup aliran sungai ke laut. Akibatnya air sungai Kruang Bale menggenangi area PT LCI.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
"Ada 5 truk tadi kami bawa material pasir dan batu. Ini kami lakukan protes karena PT LCI tidak menanggapi, karena sungai ini telah tercemar limbah perusahaan," kata salah seorang pemuda Lhoknga, Yustikal.
Menurutnya, penutupan aliran sungai Krueng Bale ini dilakukan sebagai bentuk protes warga kepada PT LCI. Karena kasus tercemarnya air sungai itu dengan limbah perusahaan sudah berlangsung lama.
"Sudah berlangsung lama, tetapi pihak perusahaan seperti tidak peduli dan terus terjadi," jelasnya.
Kalaupun ada pipa yang bocor, sebutnya, pihak perusahaan harus cepat tanggap untuk memperbaikinya. Karena ini cairan yang dibuang dalam sungai ini berbahaya untuk kesehatan masyarakat dan parahnya lagi biota laut akan mati.
Protes ini sudah dilakukan sejak kemarin, Jumat (29/1) setelah salat Jumat. Sejumlah warga dan tokoh masyarakat mendatangi perusahaan dan sempat melakukan pertemuan dengan pihak manajemen PT LCI. Akan tetapi, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Pihak perusahaan tidak memberikan rekomendasi apapun sehingga warga hari ini bertindak menimbun sungai tersebut.
Setelah dilakukan penimbunan, pihak PT LCI pun kemudian menanggapinya dan memberikan kejelasan akan ada pertemuan untuk membahas perkara itu. Pihak perusahaan meminta untuk membuka kembali tanah yang ditimbun di muara sungai tersebut.
Warga pun kemudian membuka kembali timbunan air di muara sungai tersebut menjelang sore hari. Dibongkarnya saluran kembali karena warga sudah mendapatkan kepastian dari pihak perusahaan ada pertemuan secara khusus untuk membahas perkara ini.
"Jelang sore tadi sungai sudah dibuka kembali," kata salah seorang tokoh pemuda Lhoknga, Jumarlinsyah via telepon genggamnya.
Katanya, pihak PT LCI berjanji akan melakukan pertemuan besok, Minggu (31/1) antara masyarakat dengan manajemen PT LCI. Dalam pertemuan itu nantinya akan dibahas penyelesaian tersebut.
Sebelumnya, Manager Plant Area PT LCI, Dae Ho Lee saat diminta konfirmasi tidak bersedia memberikan tanggapan terkait protes dari warga. "Saya sudah lihat ke sungai, kami tak bisa beri putusan apapun, saya bukan pihak yang berwenang," ujar Dae Ho Lee.
(mdk/lia)